Advertisement
Ini Sumber Dana untuk Program 3 Juta Rumah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkap hasil pertemuan perdana usai Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara berkomitmen turut mendukung pembangunan proyek 3 juta rumah.
BACA JUGA: Danantara Minta Himbara Kucurkan Rp130 Triliun untk Bangun 3 Juta Rumah
Advertisement
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan bahwa komitmen Danantara yang hendak memberikan dukungan Rp130 triliun untuk sektor perumahan itu bakal bersumber dari alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Himpunan Milik Negara (Himbara).
“Dan dari diskusi awal, tadi sudah disampaikan juga dari Danantara bahwa dukungan Rp130 triliun itu adalah exercise awal untuk likuiditas dari kebijakan KUR, sebenarnya ya dari KUR eksisting,” jelasnya saat ditemui di Menara Mandiri II, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Lebih lanjut, Heru menyebut pihaknya bersama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) nantinya masih akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian mengenai rencana relokasi anggaran KUR tersebut untuk mendukung pembiayaan perumahan.
Meski demikian, Heru belum dapat memastikan ke depan skema apa yang bakal digunakan untuk menyalurkan likuiditas tersebut.
“Nanti akan di-shifting ke sektor perumahan untuk bisa mendukung sisi supply yang bentuknya akan seperti apa [masih belum ditentukan]. Atau dukungan juga dari sisi demand ya mungkin bisa berupa KPR, kredit renovasi rumah maupun kredit bangun rumah. Nah desainnya akan seperti apa, jadi itu yang nanti akan segera kita follow up di working group,” tegasnya.
Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memberikan pembiayaan senilai Rp130 triliun untuk mendukung pelaksanaan program 3 juta rumah.
Rosan menjelaskan, dirinya telah menginstruksikan pada seluruh Bank Himpunan Milik Negara (Himbara) serta industri keuangan terafiliasi pelat merah untuk dapat memberikan pendanaan tersebut.
Adapun, daftar Bank Himbara yang disebut bakal berkontribusi memberikan dukungan pembiayaan dengan nilai mencapai Rp130 triliun itu di antaranya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).
“Seluruh Bank Himbara plus BSI dan juga dengan BTN jadi ada 5 bank untuk memberikan pendanaan kepada perumahan yang nanti akan dibangun oleh Pak Ara. Sampai akhir tahun ini kurang lebih kami sudah hitung bisa capai Rp130 triliun,” jelasnya dalam unggahan di akun Instagram, Menteri PKP Maruarar Sirait, dikutip Selasa (17/6/2025).
Meski demikian, Rosan meminta agar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait untuk dapat melakukan pengawasan ketat terhadap penyaluran rumah tersebut guna memastikan bisnis industri keuangan pelat merah tersebut tetap terjaga.
“Kita akan full support tapi harapannya, tentu karena ini perbankan juga punya kriteria-kriteria yang harus dijalankan, mohon supaya ini juga bisa berjalan sesuai aturan yang ada,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement