Advertisement
Berbicara soal Keberagaman, Prabowo Subianto Kunjungi Gereja di Ambon

Advertisement
Harianjogja.com, AMBON- Prabowo Subianto mengunjungi Gereja Protestan Maluku (GPM), di Ambon.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dan berdialog bersama pimpinan Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), di Ambon, Jumat (28/12/2018).
Advertisement
Prabowo yang ditemani Ketua DPW Gerinda Maluku, Hendrik Lewarisa dan Ketua DPC Gerindra Kota Ambon Phill Latumaerissa, disambut Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Ates. J.S Werinussa dan Sekretaris Umum, Pendeta Elifas Maspaitella.
Setelah bersalaman Prabowo bersama pimpinan Sinode GPM langsung menuju lantai dua kantor Sinode GPM untuk melakukan dialog secara tertutup selama lebih dari 30 menit.
Prabowo seusai pertemuan tertutup tersebut menyatakan, kehadirannya hanya untuk bersilaturahmi dengan para tokoh agama di Maluku termasuk pimpinan Sinode GPM, sekaligus menyatakan.
"Kedatangan saya hanya untuk bersilaturahmi. Ini merupakan bagian dari komitmen kami menyambut pesta demokrasi sekaligus menciptakan demokrasi yang sejuk," ujar Prabowo.
Apalagi menurutnya, GPM memegang peranan penting dalam membangun keberagaman, kerukunan umat beragama dan persaudaraan di Maluku dan saat ini menjadi contoh di Tanah Air.
"GPM memainkan peranan penting untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan adalah berkah untuk Indonesia," ujar Prabowo.
Prabowo mengaku banyak berdialog dengan pimpinan Sinode terkait situasi dan perkembangan bangsa dan negara saat ini.
Dia meyakini penerapan demokrasi sejuk dapat mempersatukan dan tidak memecah-belah bangsa. Perbedaan atas keberagaman di Indonesia dapat menjadi kekuatan besar jika semua elemen bangsa bersatu-padu menyelesaikan masalah secara bersama.
Sedangkan Ketua Sinode GPM, Ates Werinussa juga menyambut baik kehadiran Bakal Capres Prabowo Subianto dan meyakini hubungan baik antargolongan akan bisa dijembatani dengan baik melalui dialog yang terbuka.
"Sebuah kehormatan bagi kami atas kedatangan Capres Prabowo Subianto. Semoga langkah ini mampu menciptakan suasana politik yang mempersatukan, bukan memecah-belah," kata Werinussa.
Ates juga mengaku, pertemuan tersebut hanya bersifat silaturahmi dan tukar menukar informasi tentang perkembangan pembangunan bangsa dan negara saat ini maupun di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement