Advertisement
Yusril Bandingkan Kinerja DPR dengan Kinerjanya Saat Menjadi Menteri Kehakiman

Advertisement
Harianjogja.com, PADANG- Mantan Menteri Kehakiman yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengkritisi kinerja DPR RI yang hanya mampu menghasilkan dua Undang-Undang sepanjang tahun 2018.
"Hanya dua undang-undang saja yang mereka hasilkan yakni Undang Undang tentang APBN dan satu lagi tentang yang lain," kata dia selepas konsolidasi internal partainya di Padang, Senin (10/12/2018).
Advertisement
Dirinya membandingkan kinerja tersebut dengan dirinya tengah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dahulu yang mampu membuat hampir 300 rancangan undang-undang dalam satu periode.
"Undang-undang yang dibuat itu seperti UU KPK, UU Advokat, TNI, kekuasaan hakim, notaris dan lainnya yang mampu dikerjakan," kata dia. Bahkan, menurut dia undang-undang yang dipakai saat ini merupakan rancangan undang-undang yang dibuatnya dahulu.
Sementara DPR RI sepanjang tahun ini hanya mampu membuat dua undang-undang saja dibandingkan dengan dirinya. "Selain itu pengawasan terhadap kinerja pemerintah juga lemah sehingga kita berharap mereka dapat bekerja dengan baik," katanya.
Hal inilah yang membuat partainya bertekad untuk menghidupkan kembali fraksi Partai Bulan Bintang baik di DPR RI, DPRD provinsi maupun DPRD kota dan kabupaten.
"Melalui fraksi kami dapat menyerap aspirasi umat islam dan memperjuangkannya salah satunya dengan melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bupati Halim Sebut Bantul Salah Satu Pusat Pertumbuhan UMKM di DIY
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
- Sejuta Lebih Warga Palestina Menolak Dievakuasi ke Wilayah Selatan Jalur Gaza
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Respons 7 Desakan Darurat Ekonomi, Luhut Temui Aliansi Ekonom
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Awal 2026, Indonesia Terima 3 Pesawat Tempur Rafale
- Kemenkes Akui Hadapi Tantangan Berat dalam Penanganan KLB Campak
Advertisement
Advertisement