Advertisement

Kagum Lihat Keberagaman, Pendakwah Lebanon Sebut Indonesia Barometer Negara Islam di Dunia

Newswire
Sabtu, 08 Desember 2018 - 21:50 WIB
Bhekti Suryani
Kagum Lihat Keberagaman, Pendakwah Lebanon Sebut Indonesia Barometer Negara Islam di Dunia Ketua NU Care-LAZISNU, Ahmad Sudrajat - Suara.com/Walda Marison)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Indonesia dikagumi sebagai barometer untuk negara-negara muslim di dunia.

Acara peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW yang digelar Fatayat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Minggu (8/12/2018) mendatangkan penceramah asal Lebanon, Syekh Zuher Usman Asuaid.

Advertisement

Dalam isi ceramahnya, Zuher mengaku kagum dengan Indonesia karena kaya dengan beragam etnis, agama dan budaya.

Menurut Ketua NU Care-LAZISNU, Ahmad Sudrajat, hal yang dikagumi Zuher yakni masyarakat Indonesia tak mudah terpecah belah karena banyak perbedaan.

"Banyak tatanan keberagaman di Indonesia yang menarik. Di mana suku-suku bangsa, bahasa, adat istiadat tetapi bermacam macam karakter itu tidak membuat di antara kita pecah. Justru ketika ada perbedaan-perbedaan itu, justru perbedaan itu bisa menyatukan kita," kata Ahmad menyimpulkan isi ceramah Zuher.

Lebih lanjut, Ahmad menyampaikan hal lain yang ikut disoroti pendakwah asal Timur Tengah itu jumlah masyarakat Muslim di tanah air. Menurutnya, Zuher pun menganggap Indonesia sebagai barometer untuk negara-negara Islam. Hal itu, kata Ahmad karena minimnya konflik agama yang terjadi di masyarakat Indonesia.

"Mengapa jadi barometer? Karena 200 juta umat Islam itu bisa damai sementara mereka cuma 4 juta tapi tidak bisa bersatu. Di Irak, di Lebanon, Libya, Yaman. Mereka jumlahnya katakanlah Yaman, itu jumlahnya 25 juta tapi tidak bersatu," bebernya.

Bahkan, lanjut Ahmad, Syekh Zuber meyakini jika sumber kedamaian itu berada di Indonesia. Untuk itu, ulama tersebut sangat menginginkan agar Indonesia bisa menyebarkan virus keberagamannnya kepada negara lain terutama di Timur Tengah.

Zuher juga berharap persatuan Indonesia dalam keberagaman bisa terus dipertahankan. Supaya Indonesia bisa menjadi representasi agama Islam yang identik dengan perdamaian.

"Nah maka beliau [Zuher] meyakini sumber kedamaian itu berumber dari dalam Indonesia. Makanya beliau menginginkan supaya umat Islam Indonesia menjadi striker perdamaian Islam di dunia. Nah ini yang disebut konsep Islam nusantara," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement