Advertisement

31 Pekerja Jembatan Dibunuh KKB, Mabes Polri Imbau Masyarakat Tidak Terpengaruh Medsos

Sholahuddin Al Ayyubi
Selasa, 04 Desember 2018 - 15:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
31 Pekerja Jembatan Dibunuh KKB, Mabes Polri Imbau Masyarakat Tidak Terpengaruh Medsos M Iqbal - Antara

Advertisement

Harianjogja.comJAKARTA-Terkait pembunuhan 31 pekerja PT Istaka Karya di Papua, Polri  mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan narasi yang beredar di media sosial. Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal.

Iqbal meminta masyarakat agar menunggu keterangan resmi Kepolisian yang kini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Advertisement

Menurut Iqbal, Polda Papua dan TNI masih memburu pelaku pembunuhan tersebut untuk ditindak secara tegas.

"Peristiwa ini memang terjadi. Namun, Mabes Polri belum memastikan jumlahnya. Beredar memang ada 31 korban, 24 korban dan 8 korban di mesia sosial. Ini hanya narasi di Medsos. Tunggu keterangan resmi kami," tuturnya, Selasa (4/12/2018).

Dia menjelaskan prioritas utama Kepolisian dan TNI dalam insiden tersebut adalah menyelamatkan para korban yang selamat. Kendati demikian, Iqbal masih belum mengetahui pasti apakah ada korban yang selamat dalam insiden penembakan tersebut.

"Prioritas utama kami adalah melakukan upaya-upaya penyelamatan korban. Kita belum tahu pasti di sana masih ada yang hidup atau tidak. Tapi yang jelas SOP kami melakukan upaya penyelamatan korban, evakuasi korban itu yang paling utama," kata Iqbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

DP3AP2KB Beberkan Penyebab Stunting di Kota Jogja

Jogja
| Minggu, 03 Desember 2023, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement