Advertisement
Fahri Hamzah Sebut Jokowi sebagai Sumbu Kompor Isu Pilpres 2019, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Presiden sekaligus capres nomor urut 01 Joko Widodo dituding sebagai "kompor" terkait isu Pilpres 2019.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari soal curhatan Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut banyak kompor di masa kampanye Pilpres 2019. Fahri menilai Jokowi lah yang menjadi sumbu kompor utama dalam Pilpres 2019.
Advertisement
Fahri menjelaskan bahwa setiap ucapan yang dilontarkan Jokowi menjadi penyebab panasnya masa kampanye Pilpres 2019. Pasalnya, selain menjadi kandidat dalam Pilpres 2019, Jokowi pun masih menjabat sebagai Presiden di mana setiap ucapannya akan menjadi perhatian publik.
Dirinya pun mencontohkan beberapa diksi yang digunakan Jokowi beberapa waktu lalu seperti sontoloyo, politisi genderuwo, hingga tabok yang membuat masa kampanye kian ramai.
"Kompor yang paling besar itu ada di tangan presiden karena presiden tuh ngomong sedikit saja itu jadi diskusi nasional ngomong sontoloyo ramai, ngomong genderuwo ramai, tabok jadi puisi malah," kata Fahri di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (26/11/2018).
Hal tersebut yang diminta Fahri kepada Jokowi untuk menyadari kalau dirinya yang menjadi sumber dari panasnya masa kampanye. Lebih lanjut Fahri pun sebaiknya masa kampanye kali ini yang diramaikan oleh kandidat masing-masing Capres-Cawapres seharusnya soal kepentingan rakyat bukan hanya meributkan narasi yang tidak penting.
"Yang penting itu jangan kompornya dipake untuk bakar rumah gitu tapi dipakai untuk bakar ikan yang kita akan sajikan bagi rakyat," ujarnya.
Fahri pun meminta Jokowi untuk tidak perlu khawatir soal banyaknya kompor yang ada di masa kampanye. Pasalnya, Fahri melihat Jokowi sebagai sumber kompor tersebut.
Untuk diketahui, Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan banyak pihak yang memanas-manasi selama sebelum dan saat masa kampanye Pilpres 2019. Jokowi menyebut pihak tersebut sebagai kompor.
"Kita ini saudara, sebangsa, dan se-Tanah Air. Jangan lupakan itu. Ini karena banyak kompor, karena dipanas-panasi, dikompor-kompori jadi panas semuanya," kata Jokowi setelah mendapatkan gelar adat Rajo Balaq Mangku Nagara, di Griya Agung, Palembang, Minggu (25/11/2018) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Cek Layanan JKN di Gunungkidul
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
- Presiden Prabowo Suarakan Sikap dan Posisi Indonesia di KTT BRICS
Advertisement
Advertisement