Advertisement
Kubu Jokowi Turut Cibir Usul PKS Hapus Pajak Motor
Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018). - Suara.com/Ummi Hadyah Saleh
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Usulan politikus PKS menghapuskan pajak sepeda motor, dikritik kubu Jokowi.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Erick Thohir menanggapi janji kampanye penghapusan pajak motor yang dicanangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Advertisement
Erick Thohir meminta elite politik PKS untuk berhitung secara matematis terlebih dahulu sebelum menjanjikan sesuatu kepada rakyat.
"Jangan sampai apa yang dijanjikan justru nantinya mengecewakan rakyat jika ternyata tidak terealisasi," katanya di Palembang, Sabtu (24/11/2018) malam.
BACA JUGA
Erick Thohir mengaku bukan ahli di bidang perpajakan. Kendati demikian, menurutnya tetap harus ada perhitungan secara detil dan rinci, karena penghapusan pajak motor akan mengurangi pendapatan negara secara langsung.
"Saya rasa kalau PKS ingin menghapus pajak motor itu bagus-bagus saja tapi mesti dilihat realitasnya bahwa pendapatan negara itu harus sama dengan pengeluarannya," tambahnya lagi.
Elit politik menurutnya tidak boleh sembarang mengumbar janji, serta harus bijak dalam berkata dan bertindak, jangan asal memberikan janji yang mungkin tidak bisa ditepati.
Ia mencontohkan negara Venezuela, di mana krisis monoter hebat sedang berlangsung saat ini.
"Di Venezuela, elit politik menjanjikan sesuatu tapi negara tidak kuat menanggung beban itu. Lebih baik kita memberikan yang terbaik kepada rakyat sesuai kemampuan kekuatan negara kita," imbuhnya.
Erick mengungkapkan Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-9 pada 2030 dan ke-4 terbesar pada 2040.
"Hari ini hari ini saya ketemu generasi muda di Palembang tidak menjanjikan apa-apa bagi mereka. Tapi saya berharap mereka jadi kreator bukan konsumen. Raih mimpi setingginya untuk membangun Indonesia. Ini negara yang bagus dengan sistem yang sudah ada," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemuda Pundong Bobol Angkringan Parangtritis karena Tekanan Ekonomi
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jaksa Ungkap 25 Pihak Diperkaya di Kasus Chromebook
- Indonesia Tantang Thailand di Semifinal Hoki Lapangan Putra
- Jelang Nataru, Pedagang Wisata Gunungkidul Diingatkan Tak Nuthuk
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Libur Nataru, Bandara YIA Prediksi 247 Ribu Penumpang
- Perbaikan Sekolah Rusak di Indonesia
- Banjir Bandang Terjang Safi Maroko, 37 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement



