Advertisement
Bencana Hidrometeorologi Ancam Sejumlah Wilayah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memonitoring dan menganalisis kondisi cuaca dalam sepekan terakhir menunjukkan adanya peningkatan kejadian cuaca signifikan, hujan lebat - sangat lebat terjadi di sebagian wilayah Indonesia yang berdampak genangan, banjir, longsor, dan banjir bandang,
Dikutip dari situs www.bmkg.go.id, Selasa (13/11/2018), Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo menuturkan bahwa dalam satu pekan (9-14 November), berdasarkan pantauan dan analisis menunjukkan curah hujan dengan intensitas lebat masih berpeluang terjadi yang dapat berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi antara lain; genangan, banjir, longsor, banjir bandang, dan puting beliung.
Advertisement
Kondisi cuaca seperti ini dipicu oleh adanya aktivitas aliran massa udara basah (fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO)) dari Samudera Hindia sebelah barat Sumatera yang menuju ke wilayah Indonesia terutama Indonesia bagian barat dan tengah yang menyebabkan kondisi atmosfer wilayah tersebut sangat basah.
Prabowo menjelaskan bahwa pada skala lokal proses konveksi atau pemanasan dan penguapan lokal juga turut mendukung adanya pembentukan dan pertumbuhan awan - awan hujan. Adanya pola sirkulasi angin tertutup (siklonik) yang berada di Samudera Hindia perairan barat Sumatera dan Laut Cina Selatan bagian barat perairan Kepulauan Natuna mempengaruhi pola pergerakan angina, sehingga terbentuk pola belokan, pertemuan dan perlambatan angin di beberapa wilayah tersebut.
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan curah hujan yang signifikan di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam antara lain :
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Sumatera Selatan
- Bangka Belitung
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- D.I. Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
"Sedangkan potensi potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Samudera Hindia barat Aceh, Samudera Hindia barat Kepulauan Nias, Samudera Hindia barat Kep. Mentawai, Samudera Hindia barat Bengkulu," tambah Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, puting beliung, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Ambulans Bantuan Kemanusiaan Arab Saudi Masuk ke Jalur Gaza
- Data DPT di KPU Bocor, Bawaslu Kaji Dugaan Pelanggaran
- Ma'ruf Amin Heran, Capres-cawapres Hanya Adu Gimmick
- Aksi Munajat Kubro 212 di Monas Doakan Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina
- Anies: Indonesia Harus Jadi Penentu, Jangan Hanya Pengikut Kebijakan Internasional
- Bertemu Presiden Uni Emirat Arab, Jokowi Minta Harga Minyak Lebih Kompetitif
- Kemendagri Berharap 2024 Semua Daerah Miliki TPAKD
Advertisement
Advertisement