Advertisement
Tragedi Pembunuhan Wartawan Jamal Khashoggi Rusak Reputasi Kerajaan Arab Saudi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Tragedi kematian wartawan Jamal Khashoggi dinilai membawa dampak buruk bagi citra pemerintah Arab Saudi.
Pengamat masalah Timur Tengah dari Universitas Indonesia (UI), Yon Machmudi, mengatakan tragedi hilangnya wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi mencoreng reputasi kerajaan Saudi di tingkat internasional.
Advertisement
"Dapat dipastikan bahwa kerajaan Arab Saudi bertanggung jawab atas kematian Jamal Khashoggi," ujar Yon Machmudi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Yon menganggap Saudi bertanggung jawab atas dugaan bahwa Khashoggi hilang saat berada di konsulat Arab Saudi di Istanbul.
Khashoggi adalah wartawan Saudi yang dikenal sangat kritis terhadap kerajaan.
Dia melarikan diri tahun lalu dari Saudi, dikabarkan guna menyelamatkan diri dan menghindari penangkapan oleh pihak keamanan kerajaan.
Kritik-kritiknya disebut-sebut banyak menyudutkan pihak istana dan keluarga kerajaan, terutama menyangkut Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.
"Khashoggi dianggap menjadi ancaman bagi konsolidasi kekuasaan klan Salman," kata dia.
Akhir-akhir ini, lanjut dia, penangkapan terhadap figur-figur yang kritis terhadap kerajaan kerap terjadi.
Hilangnya Khashoggi perlu diselidiki secara tuntas, ujarnya, apakah itu merupakan perintah resmi kerajaan atau karena kesalahan yang dilakukan para intelijen yang ditugaskan menangkapnya.
Kerajaan Saudi sendiri belakangan ini sudah meninggalkan cara-cara kekerasan yang cenderung melanggar hak asasi manusia dalam menangkap dan menghukum lawan-lawan politiknya.
Reuters sebelumnya melaporkan bahwa pihak berwenang di Turki meyakini bahwa Khashoggi, yang hilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul, dibunuh di dalam gedung perwakilan tersebut, kata dua sumber Turki pada Sabtu lalu.
"Penilaian awal kepolisian Turki ialah bahwa Khashoggi dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul. Kami yakin pembunuhan tersebut direncanakan dan jasadnya dibawa keluar konsulat itu," kata salah seorang dari dua pejabat Turki tersebut kepada Reuters.
Sumber Turki itu tidak mengatakan bagaimana mereka sampai pada keyakinan bahwa Khashoggi dibunuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
- 2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Advertisement