Advertisement
Sariwangi Dinyatakan Bangkrut, Inilah Sejarah Munculnya Teh Celup

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dilaporkan mengabulkan permohonan pembatalan homologasi dari PT Bank ICBC Indonesia terhadap PT Sariwangi Agriculturan Estate Agency dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung.
Alhasil, kini kedua perusahaan perkebunan teh tersebut resmi menyandang status pailit atau bangkrut. Seperti diketahui, Sariwangi merupakan salah satu produk teh ternama asal Indonesia yang didirikan Johan Alexander Supit pada tahun 1962.
Advertisement
Produk teh ini kemudian menjadi minuman favorit masyarakat Indonesia karena teknik penyeduhannya yang terbilang praktis karena menggunakan metode 'celup'.
Dikutip Okezone dari website resmi Sariwangi, Rabu (17/10/2018), sejarah teh celup sendiri sesungguhnya dimulai secara tidak sengaja ketika Thomas Sullivan, seorang pedagang teh dan kopi dari New York, mengirim sampel teh dalam kantong sutra kecil kepada para pelanggannya.
Sullivan menggunakan kantong sutra karena alasan ekonomis. Jika ia menggunakan kaleng biaya produksi akan jauh lebih mahal dan teh yang dikemas juga harus lebih banyak.
Pelanggan Sullivan awalnya menganggap kemasan ini sama saja dengan teh yang dimasukkan dalam saringan metal sehingga mereka langsung melemparkan begitu saja kemasan tersebut ke dalam air panas.
Baru kemudian mereka menyadari bahwa ternyata kemasan tersebut cukup praktis untuk menyeduh teh secara langsung. Sejak saat itu, kepopuleran teh celup melonjak dan akhirnya mulai dipasarkan secara komersial pada tahun 1904. Dalam waktu singkat, popularitas teh celup menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Di Indonesia sendiri, kepopuleran teh celup tidak dapat dilepaskan dari merek teh celup Sariwangi. Produk teh celup merek Indonesia ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1973. Pada masanya, format ini dianggap sebagai cara baru yang lebih modern untuk minum teh selain teh bubuk.
Pasalnya, pada tahun 70-an teh masih dianggap sebagai minuman kuno dan tidak praktis dalam penyajiannya. Oleh karena itu, kehadiran teh celup seolah mendorong peningkatan konsumsi teh sekaligus membangkitkan kembali industri teh Indonesia.
Meminum teh kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Teh celup pun digemari bukan hanya karena rasanya, tetapi juga karena manfaatnya. Manfaat teh dalam kesehatan telah dirasakan sejak lama. Meminum teh secara rutin dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, memerangi kepenatan, mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan kebugaran tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dua Kapal Wisata tenggelam di China, Tiga Orang Tewas dan 14 Hilang
- Presiden Prabowo Upayakan Turunkan Lagi Biaya Haji hingga di Bawah Malaysia
- Jadwal Prosesi Pemilihan Paus Baru Ditetapkan Rabu, Kardinal Ignatius Suharyo Tiba di Roma
- Kampung Jemaah Haji Indonesia di Mekkah, Presiden Prabowo Ajukan Usulan ke Pangeran Arab Saudi
- Gelar Tradisi Seba, Warga Badui Jalan Kaki 160 Kilometer ke Pendopo Gubernur Banten
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Keracunan Massal yang Renggut 2 Nyawa Akibat Miras Oplosan di Lapas Buktitinggi, DPR: Kalapas Harus Dicopot
- Siang Ini, Terminal Khusus Haji dan Umroh Bandara Soekarno Hatta Diresmikan Prabowo
- Terapkan Teknologi Pengenal Wajah, KAI Hemat Rp399 juta
- Gelar Tradisi Seba, Warga Badui Jalan Kaki 160 Kilometer ke Pendopo Gubernur Banten
- Prabowo Ingin Bentuk Perkampungan Jemaah Haji Indonesia di Saudi
- Kampung Jemaah Haji Indonesia di Mekkah, Presiden Prabowo Ajukan Usulan ke Pangeran Arab Saudi
- Kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Diguncang Gempa Sesar Aktif Dua Kali
Advertisement