Advertisement

Tinggal di Pengungsian, Bocah Korban Gempa Palu Diperkosa 3 Pemuda

Newswire
Rabu, 17 Oktober 2018 - 09:17 WIB
Nina Atmasari
Tinggal di Pengungsian, Bocah Korban Gempa Palu Diperkosa 3 Pemuda Warga mengambil sisa-sisa bangunan yang masih bisa digunakan di lokasi terdampak pergerakan atau pencairan tanah (likuifaksi) di Balaroa Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (14/10/2018). - ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Advertisement

Harianjogja.com, MAKASSAR- Nasib hanas dialami bocah berinisial SH yang merupakan salah satu korban gempa dan tsunami Donggala-Palu, Sulawesi Tengah. Bocah itu dicabuli dan diperkosa tiga pemuda saat mengungsi di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kapolsek Biringkanaya Komisaris Nugraha Pamungkas dalam keterangannya mengatakan, SH yang masih berusia 7 tahun dirudapaksa tiga pemuda di samping Perumahan BTN BPS 1, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (16/10/2018) sekitar pukul 14.00 WITA.

Advertisement

“Baru satu pelaku yang ditangkap, yakni IN berusia 14 tahun. Dua pelaku lainnya masih kami kejar,” kata Nugraha.

Berdasarkan keterangan IN, ia dan kedua rekannya melihat SH tengah bermain sendiri. A (14), pelaku lain yang masih buron, lantas mendekati serta membekap mulut SH.

Mereka lantas menarik SH ke kebun kosong untuk dirudapaksa sebanyak dua kali. Setelahnya, mereka mengembalikan SH yang lemas ke depan penampungan.

“Saat itulah, korban berteriak kesakitan. Setelah korban bercerita, warga segera mengejar pelaku dan menangkap IN. Warga lantas membawa pelaku dan korban ke Polrestabes Makassar,” jelasnya.

Ia menuturkan, kasus ini telah ditangani penyidik Polrestabes Makassar. “Sementara kami mengejar dua pelaku yang belum tertangkap,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement