Advertisement
Seorang Wartawati Hilang Kontak di Palu, setelah Gempa Sempat Kirimkan Pesan Begini

Advertisement
Harianjogja.com, SAMPIT - Gempa bumi di Donggala dan Palu menyebabkan korban jiwa dan infrastruktur. Seorang wartawati asal Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Desy Wulandari yang sedang berada di Palu, Sulawesi Tengah tidak diketahui keberadaannya pascagempa dan tsunami melanda daerah itu, Jumat (28/9/2018).
"Kami berharap Desy baik-baik saja. Mudah-mudahan hilang kontak ini hanya karena jaringan telekomunikasi yang buruk dan situasi di sana belum stabil," kata General Manager Radar Sampit, Siti Fauziah di Sampit, Sabtu.
Advertisement
Desy yang merupakan wartawati Radar Sampit sedang cuti berlibur ke Palu. Di sana, kabarnya Desy bertandang ke tempat temannya, sekaligus untuk berlibur.
Saat gempa berskala 7,7 SR yang kemudian disusul tsunami melanda Palu pada Jumat (28/9), Desy diperkirakan berada di kawasan yang dilanda bencana tersebut. Belum diketahui jelas nasib wartawati muda yang pernah mengantongi sejumlah prestasi lomba karya jurnalistik itu.
Sabtu pukul 07.27 WIB, salah seorang rekan Desy sesama wartawati bernama Maya, menerima pesan singkat diduga dari Desy. Pesan singkat itu dikirim dari nomor baru atau bukan nomor telepon yang biasa digunakan Desy.
Pesan itu diduga dikirim beberapa saat gempa dahsyat terjadi, namun baru diterima Maya pada Sabtu pagi. Itu terlihat dari kalimatnya yang digunakan dalam pesan singkat itu.
Isi pesan singkat itu, Desy memberitahukan bahwa saat itu Palu sedang diguncang gempa. Dia meminta Maya membelikan tiket secara online untuknya dengan tujuan Balikpapan, Jakarta atau Surabaya agar dia bisa segera meninggalkan Palu.
Dugaan bahwa pesan itu dikirim saat kejadian karena menggunakan kata 'besok'. Artinya pesan singkat dikirim Jumat malam, namun baru diterima Sabtu, diduga akibat gangguan signal. Saat coba dihubungi usai pesan diterima Sabtu pagi, nomor tersebut tidak aktif.
Pihak keluarga dan perusahaan tempat Desy bekerja, terus berusaha mencari informasi tentang keberadaan Desy. Dari daftar nama korban dirawat di rumah sakit yang beredar di media sosial, juga tidak terdapat nama Desy.
"Kami masih terus berupaya mengontak semua pihak yang bisa dihubungi. Semuanya. Kami sangat berharap Desy ditemukan dengan selamat dan bisa pulang ke Sampit dalam kondisi sehat," harap Fauziah.
Kabar menghilangnya Desy, sontak menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Kalangan wartawan, pejabat, organisasi sosial dan lainnya turut membantu mencari informasi melalui relasi mereka di Palu. Semua berharap wartawati murah senyum itu segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
Advertisement

Wali Kota Jogja Klaim Target Pengurangan Volume Sampah 20 Persen Tercapai
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement
Advertisement