Advertisement
Astagfirullah! Dua Pria di Mekah Gelap Mata Bakar Mobil hanya karena Dikemudikan Wanita

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Larangan wanita mengemudi di Arab Saudi memang telah dicabut. Namun beberapa pria di negeri itu masih menentang keputusan Kerajaan yang membolehkan wanita berdaulat di jalan raya.
Dua orang di Kota Mekah salah satu dari wujud tindakan nyata ketidaksukaan para pria dengan kebijakan baru itu. Keduanya bersekongkol untuk membakar mobil yang dikemudikan wanita pada Rabu (4/7/2018) lalu. Kini keduanya telah ditangkap dan menghadapi dakwaan Mahkamah di Mekah.
Advertisement
Dua pria itu meneror Salma Al-Sharif saat wanita 31 tahun itu mengemudikan mobilnya. Mereka menyebut wanita mengemudi di jalan raya sebagai perbuatan “menentang kehendak Tuhan.”
Kantor Berita Pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan duo pria yang dimabuk keyakinan diri mereka sendiri itu ditangkap polisi Kerajaan Saudi. Keduanya dikenakan pidana pembakaran mobil milik Al-Sharif. Tidak ada sangkaan kasus lain dikenakan kepada kedua pria itu.
Berdasarkan laporan di Kepolisian Mekah, satu pria mengambil bensin di garasi dan meminta pria lain membantunya menyalakan api.
Al-Sharif yang bekerja sebagai kasir mengatakan kobaran api di mobilnya dilakukan para pria-pria itu karena mereka menentang wanita mengemudi di jalan raya. Dia juga mengatakan bahwa sebelum kejadian itu, dia sering dipersekusi oleh pria di lingkungannya setelah mereka tahu ia mulai mengemudi.
Majdooleen, satu dari sekian wanita Saudi yang masuk dalam daftar pertama diizinkan mengemudi di Arab Saudi, mengemudikan mobilnya di dekat rumahnya di Riyadh, Arab Saudi, 24 Juni 2018. (REUTERS-Faisal Al Nasser)
Insiden itu terungkap setelah seorang tetangga memberi tahu ayah Al-Sharif. Kasus itu disebut saat ini tengah dipersiapan untuk diproses ke pengadilan oleh penuntut umum.
Kepada SPA, Al-Sharif mengatakan sebelum larangan mengemudi dicabut, dia harus menghabiskan separuh dari gaji bulanannya yang senilai US$ 1,067 untuk membayar sopir.
"Tapi dari hari pertama saya secara sah diperbolehkan mengemudi, saya menjadi sasaran hinaan dari laki-laki," katanya.
Warga di seluruh negeri, termasuk anggota Dewan Syariah Konsultatif Kerajaan, telah mengutuk insiden itu dan secara terbuka memberikan dukungan kepada Al-Sharif.
Negara timur tengah itu telah mencabut larangan wanita mengemudi pada 24 Juni 2018 dan menjadi sebuah langkah bersejarah. Kebijakan itu diharapkan bisa menghidupkan kembali ekonomi Saudi yang sedang melemah.
Reformasi Saudi
Putra Mahkota Mohammed Bin Salman adalah tokoh yang memprakarsai beberapa reformasi untuk perubahan besar yang bakal mengubah wajah Arab Saudi. Dia mulai menerapkan ekonomi terbuka dan mengurangi ketergantungan pada minyak.
Bloomberg Economics melaporkan hak wanita untuk mengemudi diharapkan dapat membuka peluang kerja baru bagi perempuan dan dapat menambahkan sekitar US$90 miliar untuk output ekonomi negara Timur Tengah itu pada 2030. Namun, perempuan di Saudi masih harus menghadapi tantangan yang berat.
Ada banyak sekali wanita melamar di sekolah-sekolah mengemudi sehingga mereka harus antre untuk bisa kursus menyetir. Di Saudi, sembilan daerah kekurangan sekolah menyetir. Tantangan ini akan membuat pemandangan wanita lazim menyetir di jalan raya akan semakin lama terlihat di jalan-jalan di Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : International Business Times
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement