Lacak Keberadaan Harimau Sumatra, 2 Unit Kamera Pengintai Dipasang
Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU- Dua unit kamera pengintai dipasang oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Pemasangan ini untuk melacak keberadaan harimau Sumatra (panthera tigris sumatrae) setelah temuan jejak-jejak si kucing belang di Indragiri Hulu.
"Kita pasang kamera pengintai (trap) dua unit untuk memantau harimau tersebut," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Mulyo Hutomo di Pekanbaru, Jumat (1/6/2018).
Advertisement
Dia mengatakan, kedua kamera pengintai tersebut dipasang di lokasi temuan jejak-jejak harimau, yang belakangan diduga berasal dari telapak kaki harimau dewasa.
Lokasi itu berada di areal perkebunan sawit PT Seko Indah, Desa Lembah Dusun Gading, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu.
Jika kamera trap itu nantinya akan digunakan untuk merekam langsung fisik harimau tersebut, karena sejauh ini dia mengatakan tim baru sekedar menemukan jejak si raja rimba tersebut.
"Dari kamera pengintai juga nanti diketahui apakah kemunculan itu terus-terusan, atau hanya numpang lewat cari makan saja. Kalau terus-terusan berarti kita baru ambil langkah-langkah selanjutnya," tuturnya.
Kemunculan harimau yang mulai dilaporkan masyarakat sejak awal pekan ini, dan kemudian dikonfirmasi melalui temuan jejak-jejak harimau itu bisa jadi karena harimau sedang mencari makan.
Hal itu mengingat daya jelajah harimau yang begitu besar mencapai puluhan hingga ratusan kilometer. Meski begitu, dia mengatakan pihaknya bersama dengan TNI dan Polri terus melakukan pemantauan.
"Terlepas dari apakah dia mencari makan atau lainnya, kita tetap melakukan pemantauan dan terus 'update' perkembangan dari sana," jelasnya.
Hutomo belum dapat memastikan dari mana asal satwa tersebut. Namun, dari penelusuran Antara di lokasi tersebut terdapat beberapa kantong harimau, salah satunya adalah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT).
Terpantaunya jejak harimau itu menjadi atensi serius, baik bagi BBKSDA Riau maupun TNI dan Polres Indragiri Hulu. Pasalnya belum lama ini, seekor harimau sumatera betina bernama Bonita juga sempat muncul di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.
Bonita, harimau betina berusia empat tahun itu bahkan sempat menewaskan dua orang manusia, sebelum akhirnya berhasil ditangkap belum lama ini. Pencarian Bonita sendiri menjadi proses pencarian dan evakuasi terlama di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
BPBD Bantul Akan Dirikan Pos Banjir Longsor di Semua Kalurahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerja Sama Energi
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
Advertisement
Advertisement