Advertisement

Ragunan Bantah Isu Harimau Kelaparan dan Korupsi Pakan

Newswire
Senin, 17 November 2025 - 13:47 WIB
Sunartono
Ragunan Bantah Isu Harimau Kelaparan dan Korupsi Pakan Pengelola Ragunan pastikan pakan satwa sesuai standar dan bantah isu korupsi pakan yang viral di media sosial. - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com JAKARTA—Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan mengklaim penyediaan pakan sudah sesuai dengan kebutuhan satwa baik dari kesehatan hingga perawatan harian. Pernyataan itu disampaikan menyusul adanya viral narasi seekor Harimau kelaparan.

"Kami tegaskan bahwa seluruh proses penyediaan dan pemberian pakan di TMR telah memenuhi standar kualitas, kuantitas, jadwal pemberian, serta metode yang sesuai dengan kebutuhan spesies satwa," kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang, Senin (17/11/2025).

Advertisement

Pernyataan tersebut juga disampaikan terkait postingan viral di media sosial X yang membahas dugaan korupsi pakan satwa. Menurutnya informasi yang beredar di dalam postingan tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan kondisi faktual di Taman Margasatwa Ragunan.

Setiap tahapan mulai dari pengadaan bahan pakan, proses penyiapan, hingga pakan tersebut dikonsumsi oleh satwa, serta berada di bawah pengawasan langsung kurator, dokter hewan, nutrisionis, pengelola pakan satwa, dan perawat satwa.

"Pengawasan berlapis ini memastikan bahwa asupan nutrisi satwa selalu aman, tepat, dan konsisten setiap hari," ucap Wahyudi.

Taman Margasatwa Ragunan, sambung dia, senantiasa menjalankan standar pemeliharaan satwa, kesehatan hewan, serta pengelolaan fasilitas yang sesuai dengan ketentuan lembaga konservasi.

Sebagai bukti keberhasilan pengelolaan, pihaknya menilai banyak satwa di TMR yang hidup sehat hingga melewati masa usia hidup (lifespan) alaminya, yang menandakan kualitas manajemen kesehatan, nutrisi, habitat, serta perawatan harian yang baik dan konsisten.

TMR juga melakukan perkembangbiakan (breeding) satwa secara terkontrol sebagai kontribusi nyata terhadap konservasi, di antaranya jerapah, anoa serta berbagai satwa lainnya.

"Seluruh keberhasilan tersebut sejalan dengan penerapan prinsip Five Freedoms Animal Welfare, yaitu bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan, bebas dari rasa sakit, cedera, dan penyakit, bebas mengekspresikan perilaku alami dan bebas dari rasa takut dan tertekan," katanya.

Pengelola Taman Margasatwa Ragunan mengimbau masyarakat agar senantiasa mengakses informasi resmi melalui kanal komunikasi TMR dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi karena dapat menimbulkan kesalahpahaman. Apabila terdapat hal yang perlu dikonfirmasi atau dilaporkan, masyarakat diimbau agar segera menghubungi saluran resmi Taman Margasatwa Ragunan sehingga dapat ditindaklanjuti secepatnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

DIY Hentikan Bansos untuk Ribuan Penerima Terindikasi Judol

DIY Hentikan Bansos untuk Ribuan Penerima Terindikasi Judol

Jogja
| Senin, 17 November 2025, 16:37 WIB

Advertisement

Tips Menikmati Solo Traveling Agar Tetap Seru

Tips Menikmati Solo Traveling Agar Tetap Seru

Wisata
| Sabtu, 15 November 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement