Advertisement

Satu Remaja Tewas, 20 Orang Terluka akibat Guncangan Gempa di Banjarnegara

Alif Nazzala Rizqi
Rabu, 18 April 2018 - 19:42 WIB
Nugroho Nurcahyo
Satu Remaja Tewas, 20 Orang Terluka akibat Guncangan Gempa di Banjarnegara Ilustrasi : Petugas mengamati grafik seismograf - Antara/Fikri Yusuf

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG - Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,4 Skala Richter membuat sejumlah rumah di wilayah Banjarnegara ambrol dan menimpa korban. Sementara satu orang korban diketahui meninggal dunia akibat gempa tersebut. Sementara korban luka tercatat sebanyak 20 orang. 

Korban meninggal diketahui bernama Asep, 13 tahun, warga Dusun Kasinoman. Korban ditemukan setelah sejumlah relawan gabungan dari unsur TRC BPBD Banjarnegara telah terjun ke lokasi gempa bumi di Desa Kertosari, Dusun Kebakalan, Kecamatan Kalibening.

Advertisement

Tri Sugiarto, relawan TRC BPBD Banjarnegara mengatakan proses evakuasi sedang dikerjakan oleh timnya bersama aparat TNI/Polri. Menurutnya, banyak tembok rumah warga roboh serta atap bangunan ambrol akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 4,4 skala richter.

"Permukinan warga di Kebakalan Desa Kertosari Kalibening yang dilanda gempa terparah. Di sana terdapat tiga RT dengan jumlah 136 KK kurang lebih 500 jiwa dan hampir 90% pemukiman mengalami kerusakan," kata Tri Rabu sore (18/4/2018).

Tri menuturkan, ada warga yang ditemukan luka-luka terkena reruntuhan bangunan. Saat ini, korban gempa sudah dibawa ke puskesmas terdekat. "Sudah dievakuasi," ujarnya.

Adapun warga lainnya, kata Tri, sementara diungsikan ke rumah yang aman di Dusun Gunung Tawang. Tim TRC BPBD Banjarnegara sudah di lokasi dan sedang melakukan pendataan.

Lebih lanjut Tri mengimbau agar masyarakat setempat tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas. "Kami saat ini mengevakuasi dan mencari korban gempa," katanya.

Gempa tektonik berkekuatan 4.4 SR mengguncang Banjarnegara pada pukul 13.28 WIB. Pusat gempa berada di darat pada kedalaman 4 kilometer, 52 kilometer utara Kebumen.  Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, dan terjadi akibat aktivitas patahan atau sesar lokal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Perpanjangan Pendaftaran SPMB di Kulonprogo Jadi Sorotan, Hari Terakhir Sepi Pendaftar

Kulonprogo
| Kamis, 26 Juni 2025, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement