Advertisement

Lawan DBD, Brasil Bangun Pabrik Nyamuk Wolbachia Terbesar di Dunia

Jumali
Kamis, 09 Oktober 2025 - 11:37 WIB
Jumali
Lawan DBD, Brasil Bangun Pabrik Nyamuk Wolbachia Terbesar di Dunia Nyamuk / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Brasil mengambil langkah revolusioner dalam memerangi Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan meresmikan Wolbito do Brasil. Fasilitas pembiakan nyamuk terbesar di dunia. Pabrik ini akan memproduksi nyamuk super yang dirancang untuk menghentikan penularan virus mematikan tersebut.

Reuters, mengungkapkan fasilitas raksasa ini diresmikan pada 19 Juli di Kota Curitiba, hasil kolaborasi antara World Mosquito Program, Lembaga Oswaldo Cruz (Fiocruz), dan Institut Biologi Molekuler Parana, serta didukung penuh oleh Kementerian Kesehatan Brasil.

Advertisement

Pabrik Wolbito do Brasil dirancang untuk beroperasi dalam skala masif.

Menurut Direktur Eksekutif Luciano Moreira, pabrik ini memiliki kapasitas produksi yang sangat besar. 

  • Kapasitas Produksi: 100 juta telur nyamuk setiap pekan.
  • Target Perlindungan: Mampu melindungi sekitar tujuh juta orang di Brasil setiap enam bulan.

Moreira menekankan bahwa strategi ini merupakan peningkatan signifikan dalam upaya pencegahan berbasis teknologi biologi.

Metode yang digunakan pabrik ini adalah menyuntikkan bakteri alami bernama Wolbachia ke dalam nyamuk Aedes aegypti.

Nantinya, bakteri Wolbachia secara alami mencegah nyamuk menularkan virus DBD, Zika, dan Chikungunya. Ketika nyamuk pembawa Wolbachia dilepaskan dan kawin dengan nyamuk liar, bakteri tersebut akan diwariskan ke generasi berikutnya, secara bertahap menekan kemampuan nyamuk lokal menularkan virus.

Manajer Produksi Antonio Brandao menegaskan metode ini aman. Wolbachia hanya hidup di dalam sel serangga dan telah ada di lebih dari 60% serangga di alam selama berabad-abad tanpa menular ke manusia.

Pelepasan nyamuk yang terinfeksi Wolbachia dilakukan menggunakan mobil khusus yang berkeliling ke wilayah rawan. Koordinator Operasional Regional, Tamila Kleine, menjelaskan fokus utama distribusi:

"Wilayah yang dipilih didasarkan pada peta kasus DBD. Lingkungan dengan tingkat penularan tertinggi menjadi prioritas utama," ucap Kleine.

Penguatan strategi ini bukan tanpa alasan. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan ancaman yang mengancam jiwa dan menginfeksi ratusan juta orang secara global, menurut WHO.

Pada tahun 2024, Brasil mencatat 6.297 kematian akibat demam berdarah, menjadikannya tahun terburuk dalam sejarah negara tersebut. Sejak metode Wolbachia pertama kali diterapkan pada 2014, program ini telah berhasil melindungi lebih dari 5 juta penduduk di delapan kota Brasil.

Peresmian pabrik nyamuk super Wolbito do Brasil ini menandai komitmen serius Brasil untuk mengendalikan krisis DBD melalui inovasi bioteknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Nelayan Gunungkidul Dapat Bantuan Mesin Kapal

Nelayan Gunungkidul Dapat Bantuan Mesin Kapal

Gunungkidul
| Kamis, 09 Oktober 2025, 13:17 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement