Advertisement
Bonek: Bonekmania Tewas karena Penganiayaan di Solo, Begini Kronologi Lengkapnya
Aksi Bonek saat mendukung Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman beberapa waktu lalu - Harian Jogja/Jumali
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kabar bahwa salah seorang suporter Bonek meninggal karena dianiaya di wilayah Jogja dibantah oleh Bonek.
Anggota Bonek Surabaya Hasan Tiro mengatakan tidak ada penganiayaan di kawasan DIY saat perjalanan pulang. Penganiayaan terjadi di Solo, tepatnya di Pasar Sidodadi atau lebih dikenal dengan sebutan Pasar Kleco, Jl. Slamet Riyadi, Karangasem, Laweyan, Solo.
Advertisement
Untuk kronologi kejadiannya, Hasan enggan membeberkannya saat ini. "Banyak simpang siur, untuk menghindarinya kami putuskan untuk adakan pertemuan akbar besok pukul 20.00 WIB agar semua jelas," kata Hasan saat dihubungi Harianjogja.com, Sabtu (14/4/2018).
Hasan menambahkan pertemuan akbar bertujuan untuk menyamakan persepsi atas kronologi yang terjadi. Setelah itu bonek akan memberi klarifikasi untuk menghindari simpang siur yang semakin parah.
BACA JUGA
Seperti diketahui, Bonek yang tewas berinisial M, 17. Ia meninggal di RSUD dr. Moewardi Solo pada Sabtu pagi.
Sebelumnya kepolisian Solo menyatakan, korban tewas karena penganiayaan yang terjadi di wilayah Jogja. Kapolsek Jebres Kompol Juliana B.R. Bangun mewakili Kapolresta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo, membenarkan adanya kejadian meninggalnya satu suporter Bonekmania. Informasi sementara mereka naik truk kembali ke Surabaya dari Jogja diserang warga saat berada di jalan kawasan Jogja.
“Tidak ada bentrokan antara warga Solo dan suporter Bonek di Kota Bengawan. Kami melakukan pengawalan saat suporter menurunkan rekannya yang luka parah di depan RSUD dr. Moewardi,” kata dia.
Selain dibantah Bonek, keterangan kepolisian Jebres itu juga dibantah kepolisian Bantul.
Kapolsek Jetis, Bantul AKP S Parmin menyatakan tidak ada penganiayaan di kawasan Jogja yang menyebabkan satu Bonek tewas. "Kami mengantar suporter pulang sampai perbatasan Prambanan," kata S Parmin.
Dia mengakui, ada kejadian ricuh berujung penganiayaan di Stadion Sultan Agung Bantul seusai pertandingan antara Persebaya melawan PS Tira. Penganiayaan itu terjadi antarsesama Bonek yang menurutnya dipicu karena suporter ada yang mabuk. Kisruh tersebut menyebabkan satu Bonek bernama M Yasin tertusuk dan dilarikan ke RS Nur Hidayah. Korban ricuh selamat dan telah dibawa pulang ke Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Stok Darah Libur Nataru di Sleman Aman, PMI Terus Ajak Warga Donor
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Tanpa Kembang Api, Kunjungan Malam Tahun Baru Pantai Glagah Turun
- TWC Ingatkan Wisatawan Hormati Nilai Sakral Candi Prambanan
- Tata Cara Pengajuan Permohonan SKB PPh Melalui Aplikasi Coretax
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Selasa 30 Desember 2025
- Edukasi Pertanahan, Kantah Kota Jogja Gelar Angkling Darta di Kotagede
- Lengkap! Jadwal SIM Keliling di Bantul Hari Ini
- Jadwal Sim Keliling di Jogja Hari Ini, Selasa 30 Desember 2025
Advertisement
Advertisement



