Advertisement

Keluarga Pastikan Besan Presiden Jokowi Dimakamkan dengan Tradisi Katolik

Ivan Andimuhtarom
Selasa, 03 April 2018 - 17:50 WIB
Bhekti Suryani
Keluarga Pastikan Besan Presiden Jokowi Dimakamkan dengan Tradisi Katolik Mendiang Didit Supriyanto (Solopos/Dok)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO -- Besan Presiden Jokowi, Ignatius Didit Supriyanto yang meninggal Selasa (4/3/2018) akan dimakamkan Rabu (5/4/2018). Almarhum  akan dimakamkan dengan tata upacara agama Katolik.

Pihak keluarga memastikan jenazah dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Purwoloyo di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sebelum dimakamkan, pihak keluarga mengadakan misa pemberkatan dan pelepasan jenazah di rumah duka di Perum Kutai Harmony 2, Jl. Kutai Barat RT 004/RW 016, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsarri. Ibadah misa sebagai bagian dari upacara keagamaan Katholik tersebut bakal dilakukan pada Rabu pukul 10.00 WIB.

Selanjutnya, jenazah akan dibawa menuju peristirahatan terakhir di TPU PUrwoloyo pada pukul 11.00 WIB. TPU Purwoloyo adalah salah satu dari empat makam bagi kawula alit yang dibangun pada masa Sri Susuhunan Pakubuwana X (PB X).

Sejarawan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tundjung Wahadi Sutirto, mengatakan PB X melakukan penataan kota pada masa pemerintahannya. Salah satunya adalah membangun makam di empat penjuru angin, yaitu Untoroloyo, Purwoloyo, Daksinoloyo dan Pracimaloyo. Loyo, kata dia, artinya adalah meninggal. Sehingga empat lokasi itu memang diperuntukkan bagi orang yang meninggal dunia.

“Makam itu berada di empat penjuru mata angin agar masyarakat menggunakan lokasi terdekat dengan rumah mereka. Makam adalah akses bagi rakyat,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com beberapa waktu lalu.

Makam itu diperuntukkan bagi kawula alit atau rakyat Solo agar mudah mendapatkan lahan untuk memakamkan keluarga. Di samping makam, PB X juga membuat beberapa taman. Filosofi yang dipakai adalah memberikan akses dalam senang hingga susah kepada rakyat.

Didit meninggalkan seorang istri, Fransiska Sri Partini, dua orang anak dan dua orang cucu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement