Advertisement

Teknologi Bisa Dimanfaatkan untuk Dukung Wisata dan UMKM

Sunartono
Minggu, 22 Oktober 2017 - 16:20 WIB
Kusnul Isti Qomah
Teknologi Bisa Dimanfaatkan untuk Dukung Wisata dan UMKM Suasana pelaksanaan seminar nasional di MM UGM, Sabtu (21/10/2017). (Foto : IST - Panitia Seminar)

Advertisement

DIY memiliki potensi yang besar untuk membangun smart city dalam segala aspek. Misalnya, terkait dengan aspek wisata dan UMK yang keduanya saling berkaitan

Harianjogja.com, SLEMAN -Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan untuk mengembangkan segala sumber daya di tengah masyarakat termasuk sebagai sarana memudahkan layanan publik.

Advertisement

Tak terkecuali untuk mendukung pengembangan wisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pemanfatan teknologi ini dibahas dalam Seminar Nasional dengan tema Smart city for Smart Indonesia di Auditorium Magister Manajemen (MM) UGM, Sabtu (21/10/2017).

Ketua Panitia Seminar Jeremy menjelaskan, tema smart city sengaja diangkat sebagai kelanjutan dari seminar ilmiah tahun sebelumnya tentang Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2016 dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun sebelumnya. Kedua tema sebelumnya ada keterkaitan dengan smart city yang erat dengan pemanfatan teknologi untuk menjadikan kota pintar dalam berbagai hal.

Tetapi, secara umum seminar itu bertujuan untuk membangun opini masyarakat tentang pentingnya digital society. Padatnya jumlah penduduk di Indonesia akan sangat menguntungkan jika diatur dengan baik oleh teknologi. Namun, kendala yang kerap ditemui justru berasal pengguna teknologi sendiri. Salahsatunya, pengguna internet di Indonesia sangat banyak, tetapi produktivitasnya masih tertinggal oleh negara-negara lain.

"Sebenarnya inti dari acara ini adalah mengajak teman mahasiswa dan masyarakat umum untuk tidak terfokuskan pada masalah yang dihasilkan oleh social society sendiri, tetapi saling membantu untuk menciptakan dan mengembangkan sumber daya yang ada. Salah satunya melalui digital media," terang di sela-sela seminar tersebut, Sabtu (21/10/2017).

Ia menambahkan, problem membangun kota menuju smart city yang ditemukan berdasarkan pengamatan lebih cenderung sulitnya pemerintah dalam menyediakan akses. Meski demikian, dalam membangun opini masyarakat tidak bisa selalu harus menyalahkan pemerintah, tetapi harus sadar bahwa smart city itu dapat dibangun dnegan meningkatkan produktivitas teknologi.

Ia menjelaskan, DIY memiliki potensi yang besar untuk membangun smart city dalam segala aspek. Misalnya, terkait dengan aspek wisata dan UMK yang keduanya saling berkaitan. Pemanfataan teknologi perlu lebih digencarkan untuk promosi wisata dan UMKM sehingga masyarakat luar mendapatkan refensi yang banyak tentang Jogja.

"Bahwa Jogja itu bukan hanya Malioboro saja, tetapi masih banyak tempat lain yang menarik teritama di Kulonprogo dan Gunungkidul dengan potensi alamnya," ujar dia.

Seminar dibagi menjadi tiga sesi mulai dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB dengan menghadirkan narasumber dari para ahli maupun pelaksana di pemerintahan baik di level daerah maupun pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sultan HB X Ingin Pemanfaatan Tanah Kas Desa Dimaksimalkan untuk Menekan Inflasi

Jogja
| Selasa, 28 November 2023, 20:17 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement