Advertisement
KISAH UNIK : Anak-anak di Desa ini Harus Mendaki 800 Meter untuk Sekolah
Advertisement
Kisah unik mengenai desa terpencil di Tiongkok.
Harianjogja.com, TIONGKOK -- Tempat ini mungkin menjadi sekolah paling paling menyeramkan yang pernah ada. Sebab untuk masuk ke sekolah ini, Anda harus mendaki ratusan meter dengan cara memanjat.
Advertisement
CNN, Rabu (26/10/2016) melaporkan di Gunung di Provinsi Sinchuan, Barat Daya Tiongkok, sekelompok anak harus memiliki nyali besar untuk ke sekolah. Sebab mereka harus mendaki 800 meter.
Sebelumnya, anak-anak harus mendaki dengan tangga tali, tetapi saat ini tangga yang terbuat dari baja sedang dibuat. Akses ini diharapkan memperlancar desa yang terisolasi di Autule'er.
Foto 15 anak, sebagian berusia enam tahun, harus menempuh perjalanan dua jam dari sekolah ke rumah menjadi viral awal tahun ini. Anggaran untuk membangun anak tangga ini berkisar US$150.000 dan mulai dikerjakan Agustus ini.
Anak tangga ini dilengkapi pegangan tangan dan memiliki struktur yang lebih stabil, sehingga membuat perjalanan lebih aman. Jalur ini biasa digunakan warga naik turun, setiap minggu untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan lain ke pasar yang berjarak beberapa mil.
Beijing News menyatakan di masa lalu, untuk naik turun di daerah ini, ada penduduk desa yang jatuh.
Kepada China Daily, Er Dijiang, Kepala Desa Atule'er, mengatakan daerah dengan 400 penduduk ini memang mencari jalur yang aman bagi anak-anak yang ingin kembali ke rumah setelah merayakan Tahun Baru Bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan
- Sudan Tawarkan Pangkalan Laut ke Rusia Demi Senjata Perang
- Gubernur Bali Bakal Setop Airbnb, Dorong PAD dari Pariwisata Legal
- Pemerintah Didesak Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
- BMKG Ingatkan Supermoon Picu Gangguan Pelabuhan Merak-Bakauheni
Advertisement
Libur Nataru, Pemkot Jogja Tak Terapkan Full Pedestrian di Malioboro
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Pesta Buku Jogja 2025 di GIK UGM Hadirkan Ragam Kegiatan Literasi
- Pemkot Jogja Diminta Siapkan Rp15 M untuk Land Clearing PSEL
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Turun Kompak Hari Ini
- Pendapa Mangkubumi Ambruk, Pemkab Minta Rehab Tuntas
- Pakar UGM: Kerusakan Hulu Jadi Biang Banjir Besar di Sumatra
- Newcastle-Spurs Imbang 2-2, Romero Cetak Dua Gol
- Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2026 Maksimal di 5,3 Persen
Advertisement
Advertisement



