Advertisement

KISAH UNIK : Anak-anak di Desa ini Harus Mendaki 800 Meter untuk Sekolah

Mediani Dyah Natalia
Jum'at, 28 Oktober 2016 - 08:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KISAH UNIK : Anak-anak di Desa ini Harus Mendaki 800 Meter untuk Sekolah

Advertisement

Kisah unik mengenai desa terpencil di Tiongkok.

Harianjogja.com, TIONGKOK -- Tempat ini mungkin menjadi sekolah paling paling menyeramkan yang pernah ada. Sebab untuk masuk ke sekolah ini, Anda harus mendaki ratusan meter dengan cara memanjat.

Advertisement

CNN, Rabu (26/10/2016) melaporkan di Gunung di Provinsi Sinchuan, Barat Daya Tiongkok, sekelompok anak harus memiliki nyali besar untuk ke sekolah. Sebab mereka harus mendaki 800 meter.

Sebelumnya, anak-anak harus mendaki dengan tangga tali, tetapi saat ini tangga yang terbuat dari baja sedang dibuat. Akses ini diharapkan memperlancar desa yang terisolasi di Autule'er.

Foto 15 anak, sebagian berusia enam tahun, harus menempuh perjalanan dua jam dari sekolah ke rumah menjadi viral awal tahun ini. Anggaran untuk membangun anak tangga ini berkisar US$150.000 dan mulai dikerjakan Agustus ini.

Anak tangga ini dilengkapi pegangan tangan dan memiliki struktur yang lebih stabil, sehingga membuat perjalanan lebih aman. Jalur ini biasa digunakan warga naik turun, setiap minggu untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan lain ke pasar yang berjarak beberapa mil.

Beijing News menyatakan di masa lalu, untuk naik turun di daerah ini, ada penduduk desa yang jatuh.

Kepada China Daily, Er Dijiang, Kepala Desa Atule'er, mengatakan daerah dengan 400 penduduk ini memang mencari jalur yang aman bagi anak-anak yang ingin kembali ke rumah setelah merayakan Tahun Baru Bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement