Advertisement
INFO TERKINI : Jusuf Kalla Hadiri Anti Corruption Summit di UGM

Advertisement
Info terkini dari UGM, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menjadi pembicara kunci dalam acara Anti Corruption Summit (ACS) 2016
Harianjogja.com, SLEMAN-Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menjadi pembicara kunci dalam acara Anti Corruption Summit (ACS) 2016, di gedung Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (25/10).
Advertisement
Kegiatan ini pertama kalinya digelar oleh Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) FH UGM pada 2005, pada kali ini mengambil tema Konsolidasi Gerakan Antikorupsi Berbasis Akademisi dan Kampus.
Peneliti Pukat UGM Hifdzil Alim mengatakan Perguruan Tinggi (PT) memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung pencegahan tindak pidana korupsi. Salah satunya melalui pembentukan pusat kajian anti korupsi. PT adalah salah satu mitra KPK yang selama ini bergerak bersama dalam melakukan pencegahan korupsi.
Pembentukan pusat kajian anti korupsi dari tiap Fakultas Hukum PT se-Indonesia ini merupakan amanat hasil ACS 2005.
"Namun demikian, belum semua PT berhasil menjalankan amanat tersebut karena beberapa sebab," kata dia, Selasa.
Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, Forum Rektor Indonesia, praktisi hukum, turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang berbentuk Seminar Nasional ini.
ACS 2016 diselenggarakan dengan mengundang 83 PT dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Rektor UGM Prof.Dwikorita Karnawati dalam sambutannya menyatakan, ACS 2016 merupakan tindak lanjut dari ACS 2005 di UGM, diikuti pusat kajian yang fokus pada pencegahan dan pemberantasan korupsi di beberapa PT di Indonesia. Secara spesifik untuk menjajaki kerjasama lintas pusat kajian antar korupsi antar perguruan tinggi.
"Tidak sedikit civitas akademika yang belum melek hukum mengenai tindak korupsi. Oleh karena itu, diharapkan summit ini akan menjadi bagian dari proses pembelajaran dan penguatan kapasitas anti korupsi di kalangan civitas akademika, sehingga kami lebih cakap mencegah dan memberantas tindak korupsi lewat Tri Dharma PT," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement