Advertisement

BENTROK SUPORTER VS WARGA : BCS Datangi Bupati Sleman, Tuntut Penuntasan Kasus

Abdul Hamied Razak
Rabu, 25 Mei 2016 - 18:55 WIB
Nina Atmasari
BENTROK SUPORTER VS WARGA : BCS Datangi Bupati Sleman, Tuntut Penuntasan Kasus Perwakilan supporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) saat beraudiensi dengan Bupati Sleman Sri Purnomo di ruang kerja Bupati Sleman, Rabu (25/5/2016). (Abdul Hamid Razak/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Bentrok suporter VS warga di Tempel Sleman dituntut untuk diusut tuntas

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebanyak delapan orang perwakilan kelompok suporter klub sepakbola PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) mendatangi Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu (25/5/2016).

Advertisement

(Baca juga : http://harianjogja.com/?p=722152" target="_blank">BENTROK SUPORTER VZ WARGA : Polisi Cari dan Periksa Saksi Kunci Kerusuhan di Jalan Magelang)

Mereka beraudiensi dengan Bupati Sleman Sri Purnomo terkait tewasnya salah satu anggota BCS, Stanislaus Gandhang Deswara.

Gandhang tewas beberapa waktu lalu akibat bentrok dengan supporter klub sepakbola PSIM Jogja di jalan Magelang km 14, Medari, Sleman pada Minggu (22/5/2016) lalu.

“Kedatangan kami ke sini untuk meminta dukungan dari Bupati Sleman agar mendesak kepolisian secepatnya mengusut kasus ini sampai tuntas. Ini penting agar kasus ini tidak berlarut-larut dan mengambang,” ujar Jaguar Tomi Nangi selaku pimpinan rombongan perwakilan supporter.

Menurutnya, penuntasan kasus dan penegakan hukum bagi yang bersalah terkait kasus tersebut juga bertujuan untuk memberikan efek jera.

“Ke depan kami berharap tidak ada insiden seperti ini lagi. Selama proses pengusutan oleh kepolisian berlangsung kami berharap semua pihak menahan diri,” ucapnya.

Bupati Sleman Sri Purnomo kembali mengungkapkan rasa keprihatinannya terkait kasus tersebut. Dia berharap agar kelak tidak terjadi peristiwa serupa.

Dia mengimbau agar suporter Sleman tetap kondusif dan tidak melakukan penghadangan pada suporter tim sepakbola lainnya yang melintasi wilayah Sleman supaya peristiwa tersebut  tidak terulang lagi.

Sri sendiri optimistis kasus tersebut dapat dituntaskan dengan baik oleh pihak kepolisian. Dia juga berharap semua pihak saling berbenah diri demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Saya berharap PSS Sleman sukses dalam berkompetisi tanpa ada kericuhan dan menjadi tim sepakbola nomer satu di Indonesia,” harap Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hobi Berburu Doorprize, Pria Bantul Ini Raup Ratusan Juta

Bantul
| Jum'at, 23 Mei 2025, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul

Wisata
| Jum'at, 16 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement