Advertisement
Kekurangan 472 Guru PNS, Sleman Berdayakan Guru Honorer

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Sleman menjamin kekurangan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) tidak akan mempengaruhi pelaksanaan kurikulum 2013. Kurikulum baru yang serentak dimulai di semua sekolah pada tahun ajaran 2014/2015 itu dinilai tak akan menemui kendala.
“Kekurangan guru PNS SD merupakan yang paling mendesak dipenuhi,” kata Kepala Dinas Dikpora Sleman, Arif Haryono, ditemui saat ikut memantau penilaian lomba sekolah sehat di TK Budi Mulia Dua Pandean Sari, Rabu (18/6/2014).
Advertisement
Berdasarkan data Dinas Dikpora Sleman, Arif mengatakan kekurangan PNS untuk guru kelas SD masih bertahan di angka 472 orang. Jumlah tersebut didata dari 377 SD negeri di Sleman.
Pemberdayaan guru honorer, kata Arif, disebabkan kekurangan guru kelas SD tidak dapat diatasi oleh guru yang berstatus sebagai PNS. Menurut Arif, kekurangan guru SD justru membuat guru honorer dapat memenuhi batas minimal 24 jam mengajar dalam sebulan. Sedangkan di tingkat sekolah menengah, Ari mengatakan sekolah dapat memberi tambahan tugas yang dihitung sebagai jam mengajar jika ada guru honorer yang masih kekurangan jam mengajar.
Terkait persiapan kurikulum 2013, pelatihan dan pembekalan tidak hanya diberikan bagi guru PNS, namun juga guru honorer.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sleman, Iswoyo, mengaku jumlah PNS di Sleman sebelum moratorium mencapai 13.000 orang. Seiring banyaknya yang pensiun, jumlahnya saat ini tinggal 11.592 orang. Kekurangan tenaga pendidikan pun belum dapat dipenuhi sejak tiga tahun lalu karena moratorium dan nilai belanja pegawai dalam APBD masih di atas 50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Rem Blong! Minibus Terperosok di Cinomati Bantul, Satu Orang Meninggal Dunia
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas, Boyolali Hujan Abu
- Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Segera Disidangkan Dewas KPK
- Presiden Dapat Laporan Ada Jaringan TPPO dalam Arus Pengungsi Rohingya
- BPOM Temukan 181 Kosmetik Berbahaya, Pengguna Bisa Alami Iritasi hingga Kesehatan Janin pada Ibu Hamil
- 181 Jenis Kosmetik Terlarang Ditemukan BPOM
- Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
- AS Veto Resolusi DK PBB Terkait Tuntutan Gencatan Senjata di Gaza dapat Kecaman Dunia
Advertisement
Advertisement