Advertisement
PERLINDUNGAN ANAK : Kasus Kekerasan Anak Tahun 2013 Naik 60%

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berdasarkan catatan Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, pada tahun 2013 angka kekerasan anak tahun 60% atau 3.023 kasus dibandingkan tahun 2012 yang berkisar 1.383 kasus. Dari total kasus pada 2013, 58% merupakan kejahatan seksual pada anak.
Angka itu, kata Pakar Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), Agus Heruanto Hadna, merupakan cerminan lemahnya kebijakan pemerintah dalam melindungi anak-anak.
Advertisement
“Itulah salah satu kelemahan di Indonesia, kebijakannya masih sangat sektoral. Masing-masing sektoral mempunyai kebijakan sendiri, dan satu sama lain seringnya tidak nyambung,” ujar Hadna dalam diskusi Menilik Kebijakan dan Sistem Perlindungan Anak yang berlangsung Kamis (8/5/2014) di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK).
Selama ini Hadna melihat penerapan pola kebijakan di Indonesia selalu berdasarkan pembuktian. Akhirnya untuk kasus semacam ini, seolah-olah perlu ada yang menjadi korban dulu sebelum disusun aturan dan kebijakan tentang itu. Aspek pencegahan seperti penyusunan peraturan dan kebijakan tentang perlindungan anak kerap terabaikan.
“Pendidikan seks bagi anak dan pendidikan budi pekerti kan, dua hal yang berbeda. Saya paham memang ada kelompok-kelompok tertentu yang belum bisa memahami, bahkan cenderung resisten terhadap ini," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Petinggi Relawan Bepro Sambangi Yuni Astuti, Apresiasi Banyak Pemuda DIY Gabung ke Prabowo-Gibran
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Membutuhkan Investasi untuk Mewujudkan Emisi Nol Bersih 2060
- Alihkan Dana Pendidikan dan BLT untuk Danai Makan Siang Gratis, Prabowo Dikritik
- Sudirman Said Luncurkan Antologi Kedua "Bergerak dengan Kewajaran"
- Gandeng OJK, Kemendagri Terus Perkuat Perekonomian Daerah
- Dugaan Data DPT Pemilu 2024 Bocor, Ini Instruksi Menkominfo kepada Ditjen Aptika
- Survei Y-Publica Sebut Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Capai Rekor Tertinggi
- Hamas: Tujuan Israel di Perang Gaza Tak akan Tercapai
Advertisement
Advertisement