Advertisement
BOM MOLOTOV : Bukan Kali Pertama Terjadi di SMKN 3 Yogyakarta

Advertisement
[caption id="attachment_406379" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/15/bom-molotov-bukan-kali-pertama-terjadi-di-smkn-3-yogyakarta-406378/molotov6-3" rel="attachment wp-att-406379">http://images.harianjogja.com/2013/05/molotov62-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" /> Pos Satpam SMKN 3 Yogyakarta yang terkena lemparan bom molotov. Jumali/JIBI/Harian Jogja[/caption]
JOGJA- Aksi pelemparan bom molotov terhadap lingkungan SMKN 3 Yogyakarta, Selasa (14/5) malam, ternyata bukan kali pertama terjadi. Pihak sekolah memastikan kejadian yang sama, sempat terjadi beberapa bulan yang lalu.
Advertisement
“Ini memang bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya juga pernah, kalau tepatnya kapan? saya agak lupa,” kata Waka Kesiswaan SMKN 3 Yogyakarta, Setyo Budi.
Setyo mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah melakukan pengamanan cukup ketat di sekolah. Selain memaksimalkan keberadaan sembilan petugas keamanan yang terbagi dalam tiga shift jaga, pihaknya juga kerap kali memberikan bimbingan kepada siswa untuk mengurangi aksi tawuran antar pelajar.
“Kebetulan saja, malam ini terjadi peristiwa ini. Kami rencananya besok pagi akan kumpulkan anak-anak, terkait kejadian ini,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pos satpam SMKN 3 Yogyakarta dimolotov orang tidak dikenal. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun Marsidi, satpam sekolah dan Bripka Sudarmadji, petugas anggota Lantas Polsekta Jetis mengalami luka bakar di bagian tangan kiri. Keduanya langsung dilarikan ke RS Bethesda, dan telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

DPRD DIY Janji Teruskan Aspirasi Pengemudi Ojek Online ke Pusat
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Arema FC Sukses Tekuk PSM Makassar 2-1 di Gelora BJ Habibie
- China Dituduh Bantu Rusia Serang Ukraina dengan Citra Satelit
- Museum Louvre Dirampok, Sembilan Perhiasan Dibawa Kabur
- Prabowo Perintahkan Percepatan Kilang Minyak dan Legalitas Sumur Rakya
- Tingkatkan Layanan MBG, Sleman Siap Terapkan 10 Langkah Strategis
- Krisdayanti Raih Medali Perak di Kejuaraan Dunia Wushu China
- BLT Rp900.000 Cair Mulai Senin untuk 35,4 Juta KPM
Advertisement
Advertisement