Advertisement
Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Ditarget Mencapai 60 Persen pada Desember

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hingga hari ini, Selasa (16/11/2021), Indonesia telah berhasil melewati batas minimal WHO dalam melakukan vaksinasi Covid-19 dosis kedua yakni 40 persen. Pemerintah menjanjikan sampai akhir Desember 2021 nanti, proporsi tersebut akan terus meningkat secara konsisten.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, target yang dicanangkan pemerintah sampai akhir Desember mendatang adalah 60 persen.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Tentu meski sudah 40 persen, sisi lainnya adalah ada juga 60 persen target yang belum menerima vaksin. Namun, saya yakin vaksinasi kita nanti sampai dengan akhir tahun 2021 bisa sampai 60 persen dari target," kata Nadia dalam webinar yang dihelat Kemenkes, Selasa (16/11/2021) pagi.
Sebagai informasi, terhitung hingga Senin (15/11/2021) siang, jumlah penerima dosis 2 vaksin Covid-19 di Indonesia telah mencapai 84.552.446 penduduk. Jumlah ini setara dengan 40,59 persen dari target sasaran vaksin pemerintah Indonesia yang mencapai 208.265.720 orang.
Menanggapi target pemerintah, pengamat kesehatan masyarakat Tjandra Yoga Aditama mengamini bahwa hal tersebut cukup penting. Kata Tjandra, meski pemerintah telah melampaui target 40 persen WHO, peningkatan tetap dibutuhkan bila berkaca kepada lonjakan kasus di beberapa negara akhir-akhir ini.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Luar Negeri Melonjak, Luhut: Jangan Egois, Mari Jaga Prokes!
"Sekali lagi kita harus tetap belajar. Kenaikan di beberapa negara ada beberapa alasannya, pertama karena ada kelompok masyarakat yang belum divaksin. Lalu, karena kita tahu efikasi vaksin itu cepat atau lambat akan turun, sehingga vaksinasi ini harus tetap dilakukan meski target sudah tercapai," imbuhnya.
Adapun secara kumulatif, Indonesia telah mengidentifikasi 4.251.076 kasus, namun 4.098.884 kasus di antaranya telah berstatus kasus sembuh. Sementara, korban meninggal mencapai 143.670 jiwa.
Terhitung hingga Senin (15/11/2021), Indonesia masih memiliki 8.522 kasus Covid-19 aktif.
"Jumlah kasus [aktif] yang rendah ini tentu patut kita syukuri. Tetapi, sekali lagi, kita tidak boleh lengah karena kita pernah lengah juga sampai akhirnya gelombang kedua sempat muncul. Protokol kesehatan tetap harus diberlakukan secara disiplin," tandas Tjandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Perbedaan Gaji Lurah dan Kepala Desa
- Cegah Penculikan Anak, Disdikpora DIY minta sekolah bentuk tim keamanan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
Advertisement

Lebih Parah daripada Jalan Godean, Jalur Menuju Objek Wisata di Dlingo Rusak Parah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Muspusdirla Fasilitasi Program Cinta Tanah Air
- Resmi! Jokowi Tetapkan Gaji Kepala Otorita IKN Rp172 Juta
- BUMN Siap Perkuat Industrialisasi Pangan
- Anggaran Kemiskinan Rp500 Triliun Dituding Habis untuk Rapat, Ini Jawaban Menohok Menkeu
- Ini 8 Penyakit Paling Banyak Menguras Duit BPJS Kesehatan
- Airlangga-Surya Paloh Bertemu, Bahas soal Reshuffle?
- Transmart Milik Chairul Tanjung Kian Menyusut, Tinggal Segini Jumlahnya
Advertisement
Advertisement