Advertisement
Ini yang Dipelajari Jokowi dari Sosok Seorang Gus Dur
Konsolidasi Caleg PKB Pemilu 2019. Video koleksi DPP PKB di Youtube
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, suhu politik semakin panas. Presiden Joko Widodo menyebutkan tata krama dalam berpolitik harus dikedepankan, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Hal itu dikemukakan Jokowi seusai menghadiri Konsolidasi Caleg PKB di Balai Sarbini, Senin (17/12/2018). Menurutnya, tata krama dalam berpolitik itu penting untuk menjaga keutuhan bangsa.
Advertisement
"Jangan sampai budaya bangsa yang santun bertata krama itu hilang gara-gara perbedaan pilihan, gara-gara keinginan untuk menang," katanya.
Dalam arah berpolitiknya, Jokowi mengaku cukup banyak nilai-nilai yang ditanamkan oleh Gus Dur dan itu terangkum dalam sikap kebangsaan itu sendiri mulai dari nilai berdemokrasi, kemanusiaan, keagamaan, ketauhidan, dan anti diskriminasi.
BACA JUGA
""Nilai-nilai dalam berdemokrasi, nilai-nilai dalam kemanusiaan, nilai-nilai dalam keagamaan, dalam ketauhidan, banyak sekali saya kira (yang bisa diteladani) dari Beliau (Gus Dur), nilai-nilai anti-diskriminasi juga," kata Jokowi.
Sebagai informasi, Konsolidasi Caleg PKB kali ini merupakan rangkaian kegiatan Haul Gus Dur ke-9. Presiden ke-4 RI ini lahir di Jombang, Jawa Timur pada 4 Agustus 1940 dan meninggal pada 30 Desember 2009.
Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku optimistis PKB mampu bertengger pada tiga besar pada pemilihan umum tahun mendatang.
"Saya melihat tadi dan merasakan bahwa energi di acara ini kelihatan. Dan saya tahu kenapa elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa trennya terus naik. Kalau ini dibiarkan terus feeling saya bisa masuk tiga besar," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan dari survei terakhir, skor militansi para caleg PKB cukup tinggi yakni 91%. Angka itu dinilainya sangat besar sehingga dia meyakini PKB akan bekerjakeras untuk memenangkan pasangan calon Presiden Jokowi dan calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden tahun depan.
"Ini menunjukkan bahwa militansi dalam bekerja di masyarakat tercermin dalam angka 91% itu" tambah Jokowi.
Pada kesempatan ini, beberapa tokoh PKB dan menteri kabinet kerja Jokowi tetlihat hadir antara lain Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
Sekretaris Jenderal PKB M. Hanif Dhakiri Kader PKB dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putri Sandjojo, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir.
Mengutip informasi dari web resmi PKB, Pada Pemilu tahun 2004-2009, PKB masuk dalam lingkaran lima besar. Dimana peringkat PKB pada waktu itu berada di peringkat ketiga dengan raihan 12.002.885 suara (10,61%) dan mendapat 52 kursi DPR RI.
Sayangnya, pada Pemilu 2009-2014 perolehan suara PKB melorot tajam. Partai anak kandung NU ini hanya meraih 5.146.302 suara (4,95%) dan mendapat 28 kursi DPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia Jadi 12
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 15 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
- Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
- Gol Cabal Antar Juventus Menang 1-0 atas Bologna
Advertisement
Advertisement






