Advertisement
Habib Bahar Minta Keluarga Bawakan Pakaian Kalau Dia Dipenjara
Habib Bahar bin Smith - Wikipedia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Habib Bahar bin Smith ternyata telah bersiap apabila suatu hari ia ditetapkan sebagai tersangka dan dipenjara akibat ucapannya yang menyebut Presiden Jokowi banci serta pernyataan lain yang dinilai rasis.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Mabes Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap mubaligh muda, Habib Muhammad Bahar bin Smith pada Kamis 6 Desember 2018 besok terkait kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam salah satu materi ceramahnya di Tangerang, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Terkait pemeriksaan yang akan dijalaninya, pendiri Majelis Pembela Rasulullah itu mengaku siap jika saja kemungkinan terburuk menimpa dirinya, seandainya ditetapkan sebagai tersangka atau bahkan harus ditahan di balik jeruji besi.
"Kalau saya ditangkap dan dipenjara, maka saya ikhlas dan saya ridho," ujar Habib Bahar, Rabu (5/12/2018).
BACA JUGA
Sebelumya, pria asal Minahasa, Sulawesi Utara yang akrab disapa Habib Bule itu memastikan akan datang seorang diri ke Gedung Bareskrim Mabes Polri untuk memenuhi panggilan sebagai saksi. Namun, jika harus berakhir dengan menyandang status tersangka seusai diperiksa, ia akan segera menghubungi keluarga untuk menyiapkan pakaian.
"Saya akan datang sendiri [penuhi panggilan Bareskrim]. Kalau langsung ditetapkan tersangka, ya saya telepon keluarga suruh bawa pakaian," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Walhi Soroti Ancaman Pekerja Informal dari Proyek PSEL
- Pariwisata RI Meningkat, WIA 2025 Dorong Standar Nasional
- Cegah Abrasi, 5.000 Pohon Mangrove Ditanam di Pantai Baros Bantul
- Keluarga Temanggung Temui PMI Korban Penyiksaan di Malaysia
- Banom NU Serukan Persatuan Redam Gejolak Internal
- UI Terima Permohonan Maaf Ko-Promotor Disertasi Bahlil
- Pemangkasan Infrastruktur Dinilai Ancam Pekerja di DIY
Advertisement
Advertisement





