Advertisement
Bertemu Putra Mahkota Saudi di Argentina, JK Dapat Bocoran Soal Pembunuhan Khashoggi
Advertisement
Harianjogja.com, BUENOS AIRES –Di sela-sela KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman, Jumat (30/11/2018) waktu setempat atau Sabtu (1/12/2018) WIB.
Keduanya membicarakan potensi investasi, khususnya kelanjutan proyek kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah yang akan digarap oleh PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco.
Advertisement
Selain soal bisnis, JK mengungkapkan dirinya dan Mohammad bin Salman juga berbicara terkait dengan kasus jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang diketahui dibunuh di konsulat Arab di Turki beberapa waktu lalu. Kasus tersebut menjadi pembicaraan dunia internasional karena diduga menyeret nama Putra Mahkota.
“Dia [Mohammad bin Salman] juga menjelaskan tentang kasus pembunuhan Khashoggi bahwa sudah ada 11 orang yang sudah ditahan, seperti itu," katanya ketika ditemui di Hotel Hilton Buenos Aires, Jumat (30/11/2018).
Pada awal November, Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen AS, melaporkan bahwa Mohammad bin Salman terlibat memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Namun, Arab Saudi berulang kali membantah keterlibatan anak Raja Salman tersebut.
Menurut Jaksa Agung Arab Saudi, pembunuhan Khashoggi dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki inisiatif tanpa sepengetahuan pangeran.
JK mengatakan hubungan bilateral RI dan Arab Saudi tetap baik, bahkan bepotensi untuk berkembang. Bahkan, dia mengungkapkan Mohammad bin Salman berencana berkunjung ke Indonesia untuk membicarakan investasi, khususnya pembangunan kilang minyak di Cilacap.
Menurut JK, pembangunan proyek senilai US$6 miliar tersebut tidak hanya menguntungkan Arab Saudi sebagai investor utama. Ada dampak positif yang juga dirasakan langsung oleh Indonesia. "Kalau kilang minyak Cilacap jadi [dibangun dan beroperasi], kita bisa mengurangi impor minyak.”
Dalam pertemuan bilateral tersebut, JK didampingi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Wakil Menteri Luar Negeri Mohammad Fachir, dan Sekretaris Wapres Mohammad Oemar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement