Advertisement

Mendagri: PNS Sebaiknya Tak Ikut Reuni 212

Sunartono
Sabtu, 01 Desember 2018 - 18:00 WIB
Nina Atmasari
Mendagri: PNS Sebaiknya Tak Ikut Reuni 212 Mendagri Tjahjo Kumolo seusai menghadiri rakornas ormas Rajatikam di BPSDM Regional Yogyakarta Kemendagri, Sabtu (1/12/2018). - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menyarankan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar tidak ikut reuni 212 yang akan berlangsung di Jakarta, Minggu (1/12/2018). Kehadiran PNS dalam aksi itu dikhawatirkan membuat netralitas ASN dipertanyakan.

Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya tidak mempersoalkan jika PNS hadir dalam konteks berjamaah subuh bersamaan dengan pelaksanaan reuni 212.

Advertisement

"Saya kira kalau di internal Kemendagri, kalau dia mau hadir dalam konteks salat subuh berjamaah misal, ya nggak ada masalah," terangnya di sela-sela menghadiri Rakornas Ormas Rajatikam di Kantor Badan Pengembangan SDM Regional Yogyakarta Jalan Melati, Baciro, Kota Jogja, Sabtu (1/12/2018).

Tetapi, Tjahjo memberikan catatan, sebaiknya PNS tidak ikut terlibat dalam rangkaian kegiatan reuni 212. Alasannya, jika memaksakan hadir dikhawatirkan membuat PNS menjadi tidak netral atau kehadirannya disalahgunakan, karena meski reuni 212 bukan kegiatan kampanye tetapi saat ini merupakan era kampanye. Sehingga ia meminta PNS tak hadir di acara reuni 212.

"Tetapi dalam konteks itu terlibat sebuah kegiatan, walaupun itu diumumkan itu bukan kegiatan kampanye tetapi ini kan di hari kampanye, bulan kampanye. Untuk tidak disalahgunakan ya sebaiknya PNS di lingkungan Kemendagri tidak usah ikut. Kalau mau doa ya doa aja di masjid bersama-sama atau di rumah," katanya.

Tjahjo mengatakan, jika ada PNS yang turut dalam kegiatan itu pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Ia memastikan tidak ada sanksi ketika PNS turut serta dalam kegiatan itu. Hanya ia meminta PNS agar tidak hadir dalam reuni 212 demi menjaga netralitas PNS karena saat ini merupakan tahun politik.

"Kalau ikut nggak ada sanksinya, sepanjang dia melakukan nggak mungkin kan pakai nama. Setidaknya kalau mau shalat subuh berjamaah ya silahkan, tetapi kalau ikut rangkaian kegiatan walaupun diumumkan itu bukan kegiatan politik tetapi ini di hari politik. Jangan sampai netralitas ASN dipertanyakan. Kalau saya pribadi lebih baik nggak usah hadir," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement