Advertisement
Buntut Penyataan Politikus Sontoloyo, Gerindra Bakal Laporkan Presiden Jokowi ke Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Buntut pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut 'politikus sontoloyo', Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengancam bakal melaporkan Presiden Joko Widodo ke polisi.
Ferry mengungkapkan alasan hendak melaporkan Jokowi karena ucapan 'politikus sontoloyo' itu tak etis diucapkan Jokowi sebagai kepala negara. Selain itu, Ferry pun menyoroti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang sempat menyebut kata 'goblok' saat ditanyakan oleh media.
Advertisement
"Pengen juga sekalian [laporkan] ke polisi. Ibu Susi ngomong goblok. Kata-kata itu, dua orang itu layak untuk diadukan," kata Ferry di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senin (29/10/2018).
Landasan Ferry untuk mempertimbangkan melaporkan Presiden Jokowi dan Menteri Susi karena dirinya melihat sudah adanya yurisrudensi. Yurisprudensi sendiri dapat dimaknai sebagai keputusan hakim terdahulu untuk menghadapi suatu perkara yang tidak diatur di dalam UU dan dijadikan sebagai pedoman bagi para hakim yang lain untuk menyelesaian suatu perkara yang sama.
Dalam hal tersebut, Ferry pun melihat kasus Ahmad Dhani yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian karena menyebut kata 'idiot' dalam tayangan vlog pribadinya.
"Karena sudah ada yurisprudensinya, orang kayak Ahmad Dhani dijadikan tersangka," ujarnya.
Ferry pun menilai bahwa kubu Jokowi dalam Pilpres 2019 sudah mulai kehabisan kesabaran dengan melihat Jokowi yang sempat menyebutkan kata 'sontoloyo'. Hal tersebut dianggapnya karena hasil survei menunjukkan elektabilitas Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin yang terus menurun.
"Mungkin udah stres kali hasil surveinya turun terus karena sekarang kan trennya kita naik mereka turun jadi mereka mulai makin keliatan nggak wajar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
- Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
Advertisement
Advertisement