Advertisement
Pascagempa, Bawaslu Sulteng Fokus Awasi Bentuk Kampanye
Advertisement
Harianjogja.com, PALU-Pascagempa di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah fokus melakukan pengawasan berbagai bentuk kampanye pada Pemilu 2019.
"Dalam melakukan pengawasan kampanye, harus bijaksana dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, seperti yang dipesan oleh anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Petalolo," kata anggota Bawaslu Provinsi Sulteng Sutarmin di Palu, Rabu (10/10/2018).
Advertisement
Jika ada bantuan, seperti tenda berlogo parpol, menurut Sutarmin, tidak harus menjadi temuan karena pengungsi korban gempa dan tsunami sangat membutuhkannya.
Akan tetapi, pihaknya tidak akan membiarkan, atau tetap melakukan klarifikasi.
Bawaslu Provinsi Sulteng telah menerima laporan atas parpol yang memberikan bantuan berlebihan di Kecamatan Palu Barat. Bahkan, pengawas setempat sudah mengingatkan parpol tersebut.
Ia mencontohkan susu bayi yang harganya melebihi dari ketentuan dalam PKPU. Namun, karena itu kebutuhan, ada kebijaksanaan dalam mengawasinya.
Menurut Sutarmin, jika ada politisasi anggaran atau bantuan dalam jumlah besar, perlakuannya tidak akan sama.
Ia mengingatkan bantuan kepada pengungsi jangan sampai berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, dalam satu daerah, parpol memberikan bantuan baju berlogo parpol yang tidak dibutuhkan masyarakat.
"Kami tetap menghimbau dan tetap akan memanggil para pihak yang diduga melakukan pelangaran pemilu untuk dimintai penjelasannya," kata Sutarmin.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Ketua NasDem Sulteng Aristan mengatakan bahwa parpol turut mengambil peran dalam tanggap darurat.
NasDem hadir di tengah-tengah masyarakat, sejak hari pertama evakuasi sampai penyaluran sembako dan makanan kepada masyarakat.
"Ini urusan kemanusian yang harus direspons, dan tidak membatasi ruang gerak parpol," katanya.
Jika bantuan sosial itu ada efek elektoral dan efek politik, menurut dia, itu urusan lain dan tidak bias dihindarkan karena masyarakat yang menilai kerja-kerja tersebut.
Sementara itu, Ketua Partai Hanura Sulteng Hadiyanto Rasyid menegaskan bahwa kerja-kerja sosial oleh parpol saat ini merupakan hal yang biasa di daerah bencana.
Menurut dia, mereka yang turun ke tengah masyarakat, baik para calon anggota legislatif maupun parpol, karena atas dasar kepedulian dan rasa ikhlas untuk membantu korban gempa dan tsunami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Tak Harus Juara Piala Asia U-23, Ini 3 Cara Menuju Olimpiade Paris 2024
- Departemen Pertanian AS Perbarui Makanan Sekolah guna Batasi Asupan Gula Anak
- Supermarket Bahan Bangunan bakal Berdiri di Madiun, Nilai Investasi Rp30 M
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement