Advertisement

ESDM Tegaskan Palu Tidak Akan Tenggelam Pascagempa-Tsunami

Newswire
Rabu, 03 Oktober 2018 - 15:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
ESDM Tegaskan Palu Tidak Akan Tenggelam Pascagempa-Tsunami Kawasan tanah bergerak (likuifaksi) yang terjadi akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 SR pada 28 September 2018 di Palu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). - ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah tidak akan menenggelamkan Kota Palu. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar.

Dia menegaskan, informasi yang beredar di masyarakat yang menyatakan bahwa Kota Palu akan tenggelam usai adanya gempa-tsunami yang disertai dengan fenomena likuifaksi adalah hoax. Menurut dia, proses pencairan tanah akibat likuifaksi tersebut tidak akan menenggelamkan Palu.

Advertisement

"Perlu saya sampaikan untuk menenangkan masyarakat. Jadi ramai-ramai masyarakat meninggalkan Palu karena akan tenggelam. Kami sampaikan tidak akan sebesar itu. Kalau pun ada kejadian tidak akan perlu sebesar itu," kata Rudi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Rudi memastikan, bila pun ada potensi terjadinya gempa dengan likuifaksi maka tidak akan sebesar yang terjadi pada bencana yang berlangsung Jumat 28 September 2018 kemarin. Pasalnya, sebagian tanah yang terjadi likuifaksi telah keluar saat bencana tersebut.

"Saya hanya mengimbau kepada masyarakat yang penting kita waspada," imbuhnya.

Rudi memaparkan, pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi yang rawan terjadinya bencana alam. Dia juga telah menyerahkan hasil pemetaan itu kepada pemerintah daerah.

"Bisa juga dilihat di website kami. Atau bisa datang ke Kementerian ESDM bertanya. Kemudian juga dengan teman-temab masyarakat yang sudah terlanjur di zona lemah, jalau mau bangun silakan tapi bangun dengan kaidah rumah yang tahan gempa," papar Rudi.

Ia menambahkan, masyarakat yang tinggal di lokasi rawan gempa juga harus mengerti bagaimana cara menghadapi bencana alam tersebut agar menekan banyaknya korban dalam bencana tersebut.

"Sehingga kalau ada gempa harus tahu bagiamana. Sehingga tidak panik dan harus berpikir secara cerdas," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Realisasi APBD 2025 DIY Masih Sesuai Target, di Atas Rerata Nasional

Realisasi APBD 2025 DIY Masih Sesuai Target, di Atas Rerata Nasional

Jogja
| Rabu, 22 Oktober 2025, 09:37 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement