Advertisement
Pascagempa-Tsunami, Korban Menjadi 832 Orang, 3 Atlet Paralayang Sulut Belum Ditemukan
Sejumlah kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018)./ANTARA FOTO - BNPB
Advertisement
Harianjogja.com, GORONTALO-Tiga atlet paralayang asal Sulawesi Utara (Sulut), yang hendak mengisi kegiatan di Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018, hingga Minggu (30/9/2018) sore, belum juga ditemukan pascagempa bumi dan tsunami Palu-Donggala, Sulteng. Adapun jumlah korban jiwa bertambah menjadi 832 orang.
Ketiga atlet paralayang tersebut yakni, Frangky Kowaas, Petra Mandagi, Glen Mononutu.
Advertisement
Salah satu kerabat dari korban yang sudah tiba di Palu, Joppie Worek, melalui pesan tertulis mengatakan, mereka sudah berada di lokasi hotel Roa Roa, kondisi bangunannya sangat memprihatinkan.
"Kami bersama istri dari Frangky, yakni Nanvie Tagah, masih sangat berharap mereka dalam kondisi selamat," ujar pria yang aktif sebagai jurnalis senior di Manado ini.
BACA JUGA
Kedatangan istri Frangky Kowaas dan kerabatnya ke Palu setelah menumpangi pesawat hercules dari Manado, dan langsung menyaksikan kondisi warga setempat yang masih membutuhkan pasokan makanan, air bersih dan kebutuhan lain.
Intinya, mereka masih akan bertahan selama beberapa hari di Palu sambil mencari ketiga korban yang merupakan atlet paralayang dan juga aktif dalam kegiatan terjun payung tingkat nasional.
Sebelumnya, Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa yang disusul tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menjadi 832 orang, ratusan luka-luka.
Kemudian sebanyak 16.732 orang mengungsi di 24 titik di daerah tersebut.
"Hingga hari ini (30/9) pukul 13.00 WIB, meskipun komunikasi masih terputus di Donggala, tapi ada laporan dari PMI pusat bahwa ada 11 orang meninggal akibat gempa di Kabupaten Donggala," kata Sutopo dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta Timur.
Sementara itu, di Kota Palu dilaporkan 821 orang ditemukan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan roboh atau diterjang tsunami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Skandal Rp283 T, Ribuan Pendemo Desak Presiden Filipina Mundur
- Film Ratu Malaka Disiapkan Berisi 20 Persen Adegan Action
- Tragedi Stockton: Empat Tewas dalam Penembakan Massal di California
- Bakpia Pathok dan Peran BRI Menjaga Napas UMKM Legendaris Jogja
- Forum Sesepuh NU Dorong Islah Atasi Konflik PBNU
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Senin 1 Desember 2025
- Jadwal Layanan SIM Kulonprogo Senin 1 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




