Advertisement
Bayi 1,5 Tahun Diduga Korban Sodomi Bocah 10 Tahun, Ditemukan Tewas Membiru
Advertisement
Harianjogja.com, KARAWANG - Nasib tragis dialami bayi berusia 1,5 tahun di Karawang, Jawa Barat. Ia dudga tewas akibat kekerasan seksual.
Warga Perum Taman Sakina, Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat masih terlihat syok pasca-ditemukannya balita yang mati lemas di sebuah toilet musala.
Advertisement
Warga belum tahu persis penyebab meninggalnya balita berusia 1,5 tahun bernama Musa Arya. Namun, warga menduga balita tersebut merupakan korban kekerasan seksual.
Yadi Karyadi (41), salah seorang warga setempat yang pertama kali menemukan bayi malang itu dalam kondisi mengenaskan. Sebelumnya, pada Kamis 27 September 2018 dia bersama warga lainnya mendapat informasi jika balita tersebut hilang saat ditinggal ibunya Salat Asar di musala tersebut.
"Kami bersama warga lain, turut membantu pencarian anak tersebut," ujar Yadi kepasa sejumlah wartawan.
Dia menjelaskan, sekira pukul 16.00 WIB balita tersebut masih terlihat bermain di sekitar musala yang memang posisinya berdekatan dengan rumahnya. Tak berselang lama, balita tersebut dikabarkan hilang.
Saat itu, hampir seluruh warga sibuk untuk mencari balita tersebut. Seluruh sudut jalan dan rumah warga di sisir. Namun, pencarian itu tak membuahkan hasil.
Pencarian pun, kata dia, terus dilakukan warga. Hingga pada akhirnya, warga menemukan balita malang ini di toilet musala dengan kondisi sudah lemas.
Namun, dirinya merasa ada kejanggalan saat menemukan keberadaan bayi tersebut. Karena, di lokasi penemuan ini ada bocah kisaran usia 10 tahun tengah terduduk di dekat korban.
"Saat ditemukan, kondisinya sudah lemas dan membiru di bagian wajah," jelas dia.
Warga pun, kemudian mengevakuasi korban ke RS terdekat. Namun sayang, nyawa bayi malang itu tak tertolong. Sedangkan, bocah 10 tahun yang ditemukan ada di dalam toilet bersama korban, langsung diamankan untuk dimintai keterangan.
"Saat ditemukan, posisi korban ada didekapan bocah tersebut. Diduga, bayi ini disekap," kata dia.
Jika melihat dari tampangnya, kata dia, bocah 10 tahun ini merupakan anak jalanan. Dia menegaskan, bocah berinisial MSM itu bukan warga setempat.
"Kalau dilihat sih, bocah ini seperti habis ngelem," tambah dia.
Sementara itu, orangtua korban masih enggan berkomentar. Dari wajahnya, masih terlohat kesedihan yang sangat mendalam. Apalagi, anak bungsunya itu lagi masa lucu-lucunya, karena baru belajar jalan.
Warga yang geram langsung melaporkan kasus ini ke pihak terkait. Apalagi, korban diduga menjadi korban sodomi sebelum disekap di kamar mandi musala.
Namun demikian, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian bayi malang itu. Saat ini, polisi masih menggali keterangan lebih lanjut, termasuk memanggil sejumlah saksi.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Belum bisa memastikan penyebab meninggalnya bayi tersebut, karena masih menunggu hasil outopsi dari dokter. Kalau keterangan pelaku masih berubah-ubah," ujar Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya.
Untuk terduga pelaku, kata dia, saat ini telah diamankan. Pihaknya pun, hingga kini masih mencari keberadaan orangtua pelaku. Mengingat, bocah tersebut adalah anak jalanan.
"Pelaku merupakan anak jalanan dan tidak memiliki identitas kependudukan. Sehingga kami sedang mencari orangtuanya untuk mengetahui umur pelaku sebenarnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Alasan Gerindra Bantul Belum Buka Pendaftaran Penjaringan Pilkada
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement