Advertisement
Cerita Zohri Menangis saat Mendengar Rumah Tetangganya Rata akibat Gempa
Lalu Muhammad Zohri, juara dunia atletik nomor Lari 100 meter di arena IAAF U-20 2018 Finlandia, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/7). - Antara/Muhammad Iqbal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri belum bisa pulang ke kampung halamannya, setelah gempa besar yang mengguncang Lombok, NTB, Minggu (5/8/2018) malam.
Sebagaimana diketahui, Zohri merupakan putra asli dari NTB. Tepatnya, Zohri lahir di Lombok Utara, NTB, 1 Juli 2000. Wilayah Lombok Utara menjadi yang terparah terkena dampak gempa Lombok berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR).
Zohri akhirnya mengurungkan niatnya pulang ke rumahnya di Dusun Karang Pangsor, Lombok Utara, setelah mengingat kian dekatnya perhelatan Asian Games 2018.
Sprinter yang dijuluki "Bocah Ajaib dari Lombok" ini menjadi satu dari ratusan atlet Indonesia yang akan berlaga di pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
"Saya tahu kabar itu [gempa Lombok] dari kakak melalui telepon. Saat itu dia menangis dan bilang bahwa Masjid dan bangunan sudah runtuh," kata Zohri saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (8/8/2018) sore.
"Mendengar kabar itu, saya sempat menangis juga dan berpikir ingin pulang. Tapi karena ada Asian Games, saya tahan. Saya akan pulang habis Asian Games saja," sambung sprinter 18 tahun.
Zohri menuturkan bahwa keadaan rumah dan keluarganya di Lombok Utara dalam keadaan baik. Namun, dirinya merasa sedih karena teman-teman dan tetangganya bernasib kurang beruntung.
"Keluarga saya sih baik-baik saja di sana. Tapi saya sempat sedih saat mengetahui keadaan masyarakat di kampung saya. Rumah saya memang aman, tapi tetangga-tetangga saya rumahnya rata [dengan tanah]," papar Zohri.
Meski sempat merasa tertekan akibat kejadian itu, Zohri menyebut kakaknya terus mendukung agar dirinya tegar.
Sang kakak juga meminta Zohri fokus menjalankan tugas sebagai atlet, demi menjunjung tinggi harkat dan martabat Indonesia di Asian Games 2018.
"Sedikit kepikiran memang, tapi saya berharap semua baik-baik saja. Kakak mendukung terus dan bilang tak usah dipikirkan," ungkap Zohri.
"Yang penting jangan menyerah, jangan putus asa, tetap tawakal, berdoa dan ingat Allah. Itu semua kuasa Allah," tukasnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Guru di Kokap Kulonprogo Kehilangan Aerox saat Mengajar, Terekam CCTV
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Emas Palsu di Wates, Warga Rugi hingga Rp22 Juta
- Jadi Pondasi Ekonomi, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh ke UMKM
- Longsor Banjarnegara: Dua Jenazah Lagi Ditemukan Tim SAR
- BPJS Kukuhkan Duta Muda 2025, Ini Para Pemenangnya
- 88 Lubang Tambang Ilegal di TNGHS Ditertibkan Kemenhut
- Vonis Mafia Tanah Bantul, Achmadi Dihukum 2,5 Tahun
- Fikih Keluarga Virtual Penting Dipahami Masyarakat di Era Digital
Advertisement
Advertisement




