Advertisement
3 Terduga Teroris Kaliurang Ternyata Kelompok Jamaah Ansharut Khilafah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polisi membeberkan jaringan tiga terduga teroris yang ditembak mati di Kaliurang beberapa waktu lalu.
Mabes Polri mengungkapkan tiga terduga teroris yang meninggal setelah baku tembak dengan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY, terkait dengan kelompok Jamaah Ansharut Khilafah.
Advertisement
Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian menjelaskan bahwa Jamaah Ansharut Khilafah (JAK) adalah kelompok teroris yang jumlahnya tidak terlalu besar tetapi memiliki kader yang sangat loyal terhadap kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) dan pro terhadap kelompok ISIS Indonesia.
Menurut Tito, Kepolisian juga sudah lama mendeteksi sel teroris JAK tersebut dan memastikan akan meringkus semua kadernya di Indonesia.
BACA JUGA
"Kalau yang di Jogja kemarin, itu dari kelompok JAK. JAK ini masih berafiliasi dengan JAD. Kami akan terus menangkap semua teroris ini," tuturnya, Senin (16/7/2018).
Tito menjelaskan Kepolisian kini memiliki payung hukum yang kuat untuk menangani para pelaku teror melalui UU Terorisme yang baru. Menurutnya, Polri akan mengambil sikap tegas terhadap para pelaku teror dan menembak mati siapapun yang melawan petugas saat akan ditangkap.
"Kita akan mengejar dan melawan mereka. Kalau ada yang melawan petugas dan berani membuat petugas luka, akan kami sikat," katanya.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menembak 3 orang terduga teroris yang melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam dan senjata api. Ketiganya meninggal di Jalan Kaliurang, Sabtu (14/7/2018) pukul 17.30 WIB.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan Densus 88 yang akan melakukan penangkapan mendapatkan perlawanan dari para pelaku sehingga terjadi baku tembak selama beberapa menit.
"Karena sangat membayahakan nyawa petugas dan masyarakat, kepada ketiga terduga teroris terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur yang akibatnya tiga terduga teroris itu meninggal dunia," tutur Iqbal.
Menurutnya, 2 orang anggota Densus 88 mengalami luka di bagian tangan akibat serangan kelompok teroris itu. Iqbal mengatakan, Densus 88 telah menyita 4 senjata tajam jenis parang dan 1 senjata api revolver beserta peluru dari tangan pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Kota Jogja dan Bantul
- Donald Trump Desak Kesepakatan Akhiri Shutdown Pemerintah AS
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung Palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
Advertisement

Jadwal Bus Sinar Jaya Naik dari Malioboro ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron, 6 Oktober 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Lengkap, Harga Emas Minggu 5 Oktober 2025
- iPhone 17 dan iPhone Air Akn Segera Tersedia di Indonesia
- Presiden Prabowo Hadiri Hut ke-80 TNI, Sapa Prajurit dari Atas Maung
- Puluhan WNA Dideportasi dari DIY, Beberapa Terlibat Investasi Fiktif
- Kinerja Sektor Farmasi dan Tekstil Melonjak di Pertengahan 2025
- Korban Meninggal Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Jadi 36 Santri
- Film Yakin Nikah Gelar Special Screening dan Roadshow di 10 Kota
Advertisement
Advertisement