Advertisement

Ini Kronologi Bule Tewas Gantung Diri di Bali, Setelah Ditagih Utang Rp5 Juta

Newswire
Senin, 02 Juli 2018 - 21:50 WIB
Bhekti Suryani
Ini Kronologi Bule Tewas Gantung Diri di Bali, Setelah Ditagih Utang Rp5 Juta Ilustrasi Bunuh Diri

Advertisement

Harianjogja.com, BADUNG- Seorang bule asal Australia ditemukan tewas gantung diri dengan luka sayatan di tubuhnya.

Warga di komplek Perumahan Kampial Resident III Nomor 6 Benua, Kuta Selatan, Badung, Bali geger. Seorang bule yang sehari-hari tinggal di rumah kontrakan di rumah itu ditemukan tewas gantung diri pada Senin (2/7/2018) sekitar pukul 08.30 WITA.

Advertisement

Dari informasi, bule tersebut diketahui berasal dari Australia bernama Stainer Lion Peter. Ia pertama kali ditemukan dalam keadaan tergantung oleh Wayan Wela yang tak lain adalah pemilik kontrakan rumah yang disewa bule Australia itu.

Sebelum ditemukan tergantung, Wayan Wela sengaja datang ke rumah kontrakan miliknya bersama ketua perumahan dengan tujuan menagih hutang dan meminta sewa kamar kepada korban.

Sesampainya di lokasi kejadian, Wayan pun memanggil korban, namun tidak ada yang menyahut. Karena curiga, ia kemudian mengecek ke belakang rumah. Dari pintu belakang yang terbuka, Wayan dan ketua perumahan melihat tubuh Stainer dalam keadaan gantung diri.

Melihat itu, Wayan pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi setempat.

Berdasarkan keterangan Wayan, rumah yang ditempati korban dikontrak oleh seseorang bernama Tati asal Bandung. Ia diketahui mengaku sebagai istri korban. Namun beberapa bulan terakhir Tati tidak terlihat lagi di rumah tersebut. Yang terlihat justru korban sendirian.

Awalnya, pada Minggu (1/7/1018) siang sekitar pukul 11.30 WITA, Wayan mendatangi korban dengan tujuan menanyakan kekurangan uang kontrak rumah sebesar Rp5 juta. Namun korban mengaku tidak punya uang.

Oleh sang pemilik kontrakan ditegaskan, apabila kekurangan uang kontrak rumah tak kunjung dibayar, maka akan dilaporkan ke polisi.

Masih di hari yang sama sekitar pukul 18.00 WITA, Wayan kembali mendatangi rumah kontrakan korban. Karena dipanggil tak ada yang menyahut, ia pun pulang.

Kemudian pada Senin (2/7/2018) pagi sekitar pukul 08.30 WITA, Wayan bersama ketua perumahan kembali mendatangi rumah kontrakan. Namun ternyata korban diketahui sudah tidak bernyawa dengan cara gantung diri.

Berdasarkan hasil olah TKP oleh kepolisian, ditemukan enam luka sayatan pada pergelangan tangan kiri dan pergelangan tangan kanan tiga sayatan.

Korban ditemukan tergantung pada pintu kamar mandi dengan tali plastik merah ketinggian kurang lebih dua meter. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos hijau celana pendek motif kotak- kotak.

Di bagian bawah korban tergantung, ditemukan ceceran darah, dan sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menyayat pergelangan tangan.

Sementara itu, hasil rekaman CCTV terlihat korban sempat terekam masuk mini market Kampial Dewata dengan menggunakan baju kaos biru celana pendek jeans biru dan membeli bir dan sebungkus rokok.

Peristiwa ini dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Muhammad Nurul Yaqin. Dia mengatakan, saat ini jenazah korban sudah dititipkan di rumah sakit Sanglah.

"Dugaan sementara korban bunuh diri. Untuk sementara korban dari TKP masih utuh jejak korban sendirian. Artinya untuk adanya keterlibatan orang kedua dan ketiga masih nihil," kata Nurul.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bolos Kerja di Hari Pertama Kerja setelah Lebaran, Pegawai Pemkab Sleman Disanksi

Sleman
| Selasa, 16 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement