Advertisement

Kincir Angin Diresmikan, Bukti Era Baru Energi Terbarukan Dimulai

Newswire
Senin, 02 Juli 2018 - 18:00 WIB
Bhekti Suryani
Kincir Angin Diresmikan, Bukti Era Baru Energi Terbarukan Dimulai Era energi terbarukan dimulai. PLTB Sidrap merupakan gebrakan energi terbarukan di Indonesia. - Ist/dok KESDM

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Era baru energi terbarukan dimulai. Pemerintah hari ini dijadwalkan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) pertama di Indonesia. Listrik yang dihasilkan oleh angin ini mampu menyuplai pasokan listrik untuk lebih dari 70.000 rumah.

Indonesia memiliki potensi energi angin sebesar 50,5 gigawatt (gw). Indonesia sekaligus dinyatakan mempunyai potensi besar dalam membuat terobosan di sektor energi terbarukan.

Advertisement

Pasalnya, pemerintah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) pertama di Indonesia, menggunakan kincir angin raksasa di desa Mattirotasi, Sidenreng Rappang (Sidrap) Sulawesi Selatan (Sulsel). Dengan memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektare (ha), PLTB Sidrap bisa menghasilkan listrik 75 megawatt mengaliri listrik ke sekitar 80 ribu rumah tangga pelanggan 900 va di Sulsel.

PLTB Sidrap merupakan pembangkit listrik tenaga bayu terbesar di Indonesia. Rencananya, Siang ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akan mendampingi Presiden Joko Widodo untuk meresmikan dan groundbreaking enam Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan region Sulawesi. Lokasi peresmian dipusatkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan yang diresmikan dan groundbreaking pada hari ini total kapasitasnya adalah sebesar 757 megawatt (mw) dengan nilai investasi lebih dari USD1,168 miliar. Proyek infrastruktur ini juga menyerap tenaga kerja hingga 4.480 orang sejak tahap konstruksi hingga operasional. Pembangkit listrik tersebut merupakan bagian dari program ketenagalistrikan 35.000 mw.

Pembangkit yang diresmikan hari ini adalah:

- Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidenreng Rappang (Sidrap) berkapasitas 75 mw

- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya, kapasitas 2x100 mw.

- PLTU Independent Power Producer (IPP) Jeneponto Ekspansi Kapasitas 2x135 mw.

Berikut ini fakta-fakta PLTB Sidrap, seperti dirangkum dari data Kementerian ESDM.

1. Ketersediaan listrik yang memadai akan menggerakkan roda pembangunan dan investasi yang selama ini terpusat di bagian barat Indonesia bergeser ke arah timur.

2. PLTB Sidrap I merupakan pembangkit bertenaga angin skala komersial pertama di Indonesia dan menjadi pioner.

3. Dengan kapasitas 75 megawatt (mw), PLTB Sidrap juga menjadi pembangkit listrik tenaga angin terbesar di Asia Tenggara.

4. Penyelesaian pembangunan proyek ini dilakukan dalam waktu 2,5 tahun (Agustus 2015 s.d. Maret 2018).

5. Sebanyak 30 kincir angin dengan tinggi tower 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter, masing-masing menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 mw.

6. PLTB Sidrap I telah beroperasi akhir Maret 2018 lalu dan dapat mengaliri lebih dari 70.000 pelanggan listrik dengan daya 900 VA.

7. Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) PLTB Sidrap I ini mencapai 40%.

8. Peresmian PLTB Sidrap I merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan bauran energi primer Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. Di samping itu peresmian proyek-proyek infrastruktur ketenagalistrikan juga menunjukkan kinerja Pemerintah untuk terus bekerja guna memenuhi rasio elektrifikasi di Indonesia.

9. Rasio elektrifikasi nasional saat ini sekitar 96,6%, sementara rasio elektrifikasi di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai lebih dari 99%.

10. Sebagaimana diketahui, target rasio elektrifikasi Nasional hingga 2019 lebih dari 99%. Di samping itu, Pemerintah juga menjamin tidak ada kenaikan tarif tenaga listrik hingga tahun 2019 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LKPJ Gubernur DIY 2023, DPRD Beri Catatan soal Penurunan Kemiskinan Belum Capai Target

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement