Advertisement

Melegakan...Di Tengah Duka Teror Bom, Warga Surabaya Bahu Membahu Amankan Ruang Publik

Newswire
Senin, 14 Mei 2018 - 15:50 WIB
Bhekti Suryani
Melegakan...Di Tengah Duka Teror Bom, Warga Surabaya Bahu Membahu Amankan Ruang Publik Ledakan di gereja Surabaya, Minggu (13/5/2018). - Ist/Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA- Bom mengguncang Surabaya bertubi-tubi dalam dua hari terakhir. Meski didera duka karena jatuhnya korban, sejumlah orang bahu-membahu bersolidaritas membuat pengamanan.

Surabaya, kota tersibuk kedua setelah Ibukota Jakarta sekaligus ibukota Provinsi Jawa Timur tengah berduka. Serangkaian teror bom mengguncang kota yang dikenal stabil keamanannya. “Suroboyo selama iki paling adem ayem, lah kok malah diserbu,” begitu komentar prihatin Mahmud Syufri, seorang warga kawasan Manyar.

Advertisement

Tempat bermukimnya tergolong dekat dengan salah satu titik pengeboman. “Peristiwa kemarin [13/5/2018] itu kita sangka ada travo PLN meledak,” lanjutnya dengan aksen kental Suroboyoan.

“Dampaknya kini jalanan sekitar kawasan ini sepi. Anak-anak sekolah diliburkan, meski hal ini sejatinya berkenaan dengan awal puasa.”

Meski demikian, bukan berarti kondisi lumpuh. Selain menggelar aksi solidaritas di Tugu Pahlawan, warga secara swadaya turut berperan aktif mengamankan area masing-masing.

“Saya warga biasa, yang ikut bahu-membahu menjaga Kristus Raja, salah satu gereja tua di Surabaya,” papar Pambudi Rezakusuma, karyawan dari sebuah layanan jasa catering.

Bersama para tokoh masyarakat Kecamatan Tambaksari serta perangkat babinsa koramil di mana ia bermukim, warga berkumpul dan membuat jadwal penjagaan dalam radius kecamatan. Hal itu meliputi gereja, masjid, sekolah, serta fasilitas umum lainnya.

Pambudi menambahkan, tak ada potret-potret penjagaan yang dilakukan bersama ini diedarkan. “Demi keamanan bersama,” imbuhnya.

Pengamanan swadaya masyarakat juga dilakukan di daerah kediaman Mahmud Syufri. “Bersama satpam kompleks perumahan, warga berjaga-jaga. Saling mengingatkan bila ada kendaraan atau orang masuk ke sini. Lebih baik lama ditanya-tanya daripada dibolehkan nyelonong langsung. Orang baik-baik mesti kulo nuwun kalau masuk.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement