Advertisement

Keluarga Pelaku Teror Bom 3 Gereja di Surabaya Punya Usaha Minyak Kemiri dan UD Dita Print

Hendra Wibawa
Senin, 14 Mei 2018 - 12:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Keluarga Pelaku Teror Bom 3 Gereja di Surabaya Punya Usaha Minyak Kemiri dan UD Dita Print Gereja Pantekosta Pusat Surabaya yang menjadi sasaran pengeboman pada Minggu (13/5/2018). - Reuters/Beawiharta

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Inilah latar belakang keluarga pelaku teror bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018). Keluarga R. Dita Oepriarto yang menjadi pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya diketahui memiliki usaha jual beli minyak wijen, minyak kemiri dan minyak jinten hitam dengan nama UD Dita Print.

Hasil penelusuran Bisnis.com, jaringan Harianjogja.com Dita menawarkan barang dagangannya melalui Internet dengan model pembayaran via transfer salah satu bank terbesar di Indonesia.

Advertisement

Dita menjual komoditas minyak kemiri seharga Rp80.000 per liter. Dalam iklan di salah satu situs jualbelikomoditi.com disebutkan minyak kemiri bermanfaat untuk mengatasi masalah kebotakan, rambut bercabang, rambut kusam, rambut rontok hingga menghaluskan kulit.

Untuk komoditas minyak wijen yang berguna mengikat kelebihan kolesterol dalam darah, diet hingga melenturkan pembuluh darah agar tidak pecah dijual seharga Rp80.000 per liter.

Dalam iklannya, Dita juga mengklaim minyak wijen bisa mengatasi diabetes, kerapuhan tulang dan kanker.

Pemilik UD Dita Print mencantumkan alamat usaha di Tembok Dukuh 5/32 Surabaya, Wisma Indah K.22 Wonorejo Rungkut Surabaya. Lokasi usaha tersebut diketahui juga merupakan tempat tinggal keluarga Dita.

Dita, istrinya beserta dua anak perempuan dan dua anak laki-laki berbagi peran sebagai pembom bunuh diri di tiga gereja pada Minggu (13/5/2018).

Tiga gereja di Surabaya yang menjadi sasaran bom adalah Gereja St Maria Tak Bercela Ngagel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro. Ledakan yang terjadi pada Minggu pagi tersebut berlangsung hampir bersamaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan korban luka.

Laporan dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, korban ledakan bom di sejumlah gereja di Surabaya mencapai 13 orang meninggal dunia, dan sebanyak 43 korban luka-luka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement