Advertisement
Teror Bom di Surabaya Tak Terlepas dari Kerusuhan di Mako Brimob, Ini Latar Belakangnya
Personil Brimob berjaga di depan Mako Brimob Kelapa Dua pasca bentrok antara petugas dengan tahanan Rutan Brimob di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5) dini hari. ANTARA FOTO - Indrianto Eko Suwarso
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Serangan teror terhadap tiga gereja di Surabaya diyakini masih berhubungan dengan kerusuhan di Rutan Cabang Cipinang di Kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Al Chaidar, Pengamat Terorisme dari Universitas Malikussaleh meyakini adanya kaitan yang kuat antara penyerangan tiga Gereja di Surabaya dengan kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Depok pada Selasa (8/5/2018) malam.
"Ini sangat terkait dengan insiden di Mako Brimob. Selain kerusuhan, narapidana terorisme [napiter] juga melontarkan seruan jihad kepada seluruh pasukan," katanya ketika dihubungi Bisnis, jaringan Harianjogja.com, Minggu (13/5/2018).
Advertisement
Dia menuturkan seruan jihad tersebut dilakukan napiter melalui live media sosial Instagram menggunakan handphone rampasan saat kerusuhan berlangsung.
Menurutnya, dalam siaran live selama 1 menit 30 detik, napiter meminta pasukan jihadis se-Indonesia untuk melakukan serangan balik ke pihak polisi.
BACA JUGA
"Mereka juga mengatakan jika tidak [serang] Mako Brimob, maka bisa menyasar polisi dan tempat ibadah non-muslim. Bom di Gereja Surabaya merupakan aksi balasan," imbuh Al-Chaidar.
Serangan bom di Surabaya terjadi di tiga gereja berbeda di Surabaya. Ledakan pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercelah, di wilayah Ngagel, pukul 07.30 WIB. Ledakan kemudian terjadi juga di GKI Jalan Diponegoro pukul 07.35 WIB, dan Gereja Pantekosta Jalan Arjuna pukul 08.00 WIB.
Menurut Al Chaidar, serangan itu sudah direncanakan. "Teroris memilih waktu Minggu pagi karena tahu banyak jemaah datang untuk melaksanakan misa atau kebaktian," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Guru di Kokap Kulonprogo Kehilangan Aerox saat Mengajar, Terekam CCTV
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Emas Palsu di Wates, Warga Rugi hingga Rp22 Juta
- Jadi Pondasi Ekonomi, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh ke UMKM
- Longsor Banjarnegara: Dua Jenazah Lagi Ditemukan Tim SAR
- BPJS Kukuhkan Duta Muda 2025, Ini Para Pemenangnya
- 88 Lubang Tambang Ilegal di TNGHS Ditertibkan Kemenhut
- Vonis Mafia Tanah Bantul, Achmadi Dihukum 2,5 Tahun
- Fikih Keluarga Virtual Penting Dipahami Masyarakat di Era Digital
Advertisement
Advertisement




