Advertisement
Lokomotif Rusak, Logawa Surabaya-Purwokerto Tertahan di Delanggu
Kereta api Logawa jurusan Surabaya-Purwokerto berhenti di Delanggu Klaten lantaran lokomotif rusak, Selasa (8/5/2018). - Harian Jogja/Arief Junianto
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN--Kereta api Logawa jurusan Surabaya-Purwokerto terpaksa berhenti di tengah jalan lantaran lokomotif rusak, Selasa (8/5/2018). Diperkirakan lalu lintas kereta api di jalur menuju timur (DIY) terganggu.
Kereta tersebut berangkat dari Surabaya pukul 10.45 WIB. Saat sampai di kawasan Klaten setelah Stasiun Delanggu, sekitar pukul 18.30 kereta berhenti.
Advertisement
Salah satu petugas lokomotif yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan kerusakan terjadi setelah KA lepas meninggalkan stasiun Purwosari, Solo.
Kendati belum diketahui secara resmi jenis kerusakan yang dialami oleh kereta dengan delapan gerbong penumpang itu, dia memperkirakan lokomotif mengalami kerusakan pada asnya. "Kemungkinan rusak asnya ini," ucap dia.
BACA JUGA
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Daop 6 Jogja. Sebagai solusinya, hingga berita ini diturunkan, permintaan lokomotif pengganti dari Stasiun Solo Balapan telah dilakukan. "Kami sudah minta bantuan penggantian lokomotif baru dari Solo," katanya.
Dia memperkirakan keterlambatan Logawa akan mencapai lebih dari 45 menit. Sedangkan disinggung soal lalu lintas kereta, dia mengaku bahwa kerusakan lokomotif yang menarik gerbong Logawa itu tak akan berdampak serius.
"Saat rusak, kereta berada di jalur double track. Ya memang agak terlambat sekitar 45 menit, karena satu jalur dipakai bergantian," kata dia.
Dari pantauan Harianjogja.com, sesaat sebelum berhenti, laju kereta memang sempat terganggu di jalur yang berada di sekitar, Butuhan, Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Saat melintasi track landai, hentakan dari gerbong yang lokasinya dekat dengan lokomotif, sangat terasa.
Anggi, salah satu penumpang yang hendak menuju ke Kroya terkejut ketika ada hentakan yang cukup keras. "Tadi sempat terasa [hentakan keras]. Awalnya saya anggap itu biasa. Tapi ternyata karena lokomotifnya rusak," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca DIY Minggu Ini Didominasi Hujan Ringan
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Desember 2025, Ada Layanan Malam
- Leverkusen Tekuk Leipzig 3-1, Naik ke Posisi Tiga Bundesliga
- SIM Keliling Bantul Hadir di MPP hingga Parasamya
- Bellingham dan Mbappe Antar Real Madrid Tekuk Sevilla 2-0
- Arus Kendaraan Masuk Jogja via Prambanan Mulai Meningkat
- Gol Penalti Gyokeres Bawa Arsenal Tekuk Everton 1-0
Advertisement
Advertisement




