Advertisement

Cuaca Ekstrem BMKG: Hujan Petir Melanda Banyak Wilayah

Newswire
Minggu, 16 November 2025 - 10:37 WIB
Sunartono
Cuaca Ekstrem BMKG: Hujan Petir Melanda Banyak Wilayah Ilustrasi hujan lebat. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—BMKG mengumumkan cuaca ekstrem dengan hujan lebat dan petir yang berpotensi melanda sejumlah wilayah, termasuk kota-kota besar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua pada Minggu (16/1/2025). Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana .

Dalam sistem peringatan dini cuaca BMKG, kota-kota besar di Pulau Sumatera yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, dan Bandar Lampung.

Advertisement

“Sementara Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang diprakirakan diguyur hujan lebat disertai petir. Aceh diprakirakan berawan tebal,” ujar Prakirawan BMKG Diah, Minggu (16/11/2025).

Hujan lebat disertai kilat juga berpotensi terjadi di Jakarta dan Bandung. Hujan ringan hingga sedang diprakirakan mengguyur Kota Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

"Pulau Bali dan Lombok berawan tebal. Adapun Kupang diprakirakan diguyur hujan lebat disertai kilat," kata Diah.

Di Pulau Kalimantan, potensi hujan ringan hingga sedang merata di kota-kota besar seperti Pontianak, Tanjung Selor, Samarinda, Palangka Raya, dan Banjarmasin.

Begitu pula di Sulawesi, kata dia, hujan ringan hingga sedang diprakirakan merata di seluruh kota besar yakni di Makassar, Mamuju, Palu, Gorontalo, Manado, dan Kendari.

Berpindah ke wilayah paling timur, lanjut dia, seluruh kota seperti Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke, diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyatakan saat ini tengah memasuki periode peningkatan curah hujan yang menandai peralihan menuju puncak musim hujan.

Berdasarkan analisis tiga bulan terakhir, kata dia, curah hujan terus mengalami kenaikan signifikan, dengan sebagian besar wilayah berada pada kategori menengah hingga tinggi.

Faisal menjelaskan fenomena La Nina lemah saat ini tengah berlangsung dan diprediksi bertahan hingga Maret 2026. Namun dampaknya terhadap peningkatan curah hujan dinilai tidak terlalu signifikan saat puncak musim hujan nanti.

“La Nina lemah akan bertahan hingga awal tahun 2026, namun pada puncak musim hujan dampaknya terhadap penambahan curah hujan tidak terlalu signifikan. Meski begitu, curah hujan tinggi pada periode tersebut tetap perlu diwaspadai,” ujarnya

Ia mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem dan dampaknya terhadap aktivitas harian, khususnya di wilayah dengan curah hujan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Dapur Warung di Parangtritis Terbakar Dini Hari

Dapur Warung di Parangtritis Terbakar Dini Hari

Bantul
| Minggu, 16 November 2025, 12:37 WIB

Advertisement

Tips Menikmati Solo Traveling Agar Tetap Seru

Tips Menikmati Solo Traveling Agar Tetap Seru

Wisata
| Sabtu, 15 November 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement