Advertisement
Inggris Tambah Pasokan Rudal Storm Shadow ke Ukraina
Asap mengepul dari lokasi kebakaran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). - JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Inggris dilaporkan kembali memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh Storm Shadow. Pengiriman ini bertujuan mempertahankan kemampuan ofensif Kyiv menyerang sasaran di dalam wilayah Rusia, terutama menjelang musim dingin. London pertama kali mengumumkan pengiriman rudal yang memiliki jangkauan lebih dari 250 kilometer ini pada Mei 2023.
Mengutip laporan Bloomberg (4/11/2025), pengiriman tambahan rudal Storm Shadow (dalam jumlah yang tidak disebutkan) ini dimaksudkan untuk membantu Ukraina mempertahankan kampanye serangan jarak jauhnya selama bulan-bulan musim dingin mendatang. Laporan ini bersumber dari sumber Barat yang tidak disebutkan namanya.
Advertisement
Komitmen Inggris tidak hanya pada rudal Storm Shadow. Dalam pertemuan dengan Presiden Volodymyr Zelensky dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menegaskan bahwa London mempercepat program untuk menyediakan lebih dari 5.000 rudal ringan kepada Ukraina. Langkah ini disebut sebagai upaya untuk memberikan tekanan militer kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Klaim efektivitas rudal ini telah dibuktikan di medan perang. Pada Oktober lalu, Kyiv mengklaim telah menggunakan rudal Storm Shadow untuk menyerang fasilitas industri jauh di dalam wilayah Rusia. Serangan ini menyusul ancaman Zelensky di akhir Agustus untuk melancarkan serangan mendalam baru.
BACA JUGA
Moskow telah lama menuduh adanya keterlibatan langsung Barat. Pada April lalu, The Times melaporkan bahwa pasukan Inggris diam-diam dikirim untuk memasang rudal-rudal tersebut pada pesawat Ukraina dan melatih pasukan Kyiv.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, dalam pidatonya di Moskow (Juni lalu), menegaskan bahwa Ukraina tidak akan berdaya tanpa Inggris, dan menyatakan London "100% terlibat" dalam konflik ini. Juru bicara Kemenlu Maria Zakharova bahkan menyatakan bahwa perintah untuk menyerang infrastruktur pipa minyak Sudzha "berasal dari London."
Ukraina telah berulang kali melancarkan serangan jarak jauh ke dalam wilayah Rusia, yang seringkai menghantam infrastruktur penting dan wilayah sipil. Sebagai contoh, pada Januari, beberapa rudal Storm Shadow bersama rudal ATACMS AS merusak puluhan rumah di Wilayah Bryansk. Moskow menggambarkan perangnya sebagai "perang proksi" yang dilancarkan Barat, dengan pejabatnya menekankan bahwa sistem rudal canggih seperti Storm Shadow tidak bisa digunakan efektif tanpa keterlibatan personel militer Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Mbappe Samai Rekor Gol Ronaldo di Real Madrid
- Rakit Terbalik, Wagub Aceh Selamat Saat Kunjungan Bencana
- Jadwal SIM Keliling Jogja Senin 22 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Hujan Ringan Merata
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo 22 Desember 2025
- Bayern Muenchen Menang 4-0 atas Heidenheim
Advertisement
Advertisement




