Advertisement

Tegang, Lebanon Siagakan Tentara di Perbatasan Israel

Jumali
Senin, 03 November 2025 - 13:37 WIB
Jumali
Tegang, Lebanon Siagakan Tentara di Perbatasan Israel Serangan udara Israel di Lebanon telah memicu migrasi massal ribuan orang yang melarikan diri ke Suriah, sebuah negara yang sudah hancur akibat bertahun-tahun konflik. Antara - Anadolu\\r\\n\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Militer Lebanon mengerahkan pasukannya ke kota perbatasan selatan, Meiss El-Jabal, pada Minggu (2/11/2025).

Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan pengerahan ini merupakan respons langsung terhadap pergerakan militer Israel di dekat perbatasan.

Advertisement

Menurut laporan NNA yang dikutip oleh Anadolu, pasukan Israel terpantau bersiaga di wilayah pendudukan dekat kawasan permukiman Kroum al-Marah, sebelah timur Meiss El-Jabal. Kondisi siaga ini mendorong militer Lebanon untuk segera mengerahkan kendaraan dan personelnya ke lokasi.

Langkah pengerahan tersebut diambil setelah Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon, Joseph Aoun, pada Kamis sebelumnya, telah mengeluarkan perintah tegas kepada militer untuk:

Menghadapi setiap upaya infiltrasi pasukan Israel ke wilayah yang telah dibebaskan di selatan Lebanon.

Perintah ini keluar menyusul serangan Israel yang menewaskan seorang pegawai di dalam gedung pemerintah di Blida, Lebanon selatan.

Meskipun gencatan senjata telah berlaku sejak November 2024, ketegangan di wilayah perbatasan terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Israel dilaporkan melakukan serangan udara hampir setiap hari.

Pada Jumat (31/10/2025), stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militernya di Lebanon. Peningkatan ini dilakukan dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.

Konflik yang dimulai pada Oktober 2023 dan meningkat menjadi serangan besar-besaran pada September 2024 telah menimbulkan dampak korban yang masif di Lebanon:

  • Lebih dari 4.000 orang tewas.
  • Hampir 17.000 orang terluka.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik mundur seluruh pasukannya dari Lebanon selatan pada Januari 2025. Namun, laporan menunjukkan bahwa:

Israel hanya menarik sebagian pasukan saja. Mereka terus mempertahankan keberadaan militernya di lima pos perbatasan Lebanon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Cekcok Soal Rumah Warisan di Jogja Berujung Pengeroyokan

Cekcok Soal Rumah Warisan di Jogja Berujung Pengeroyokan

Jogja
| Senin, 03 November 2025, 20:37 WIB

Advertisement

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata
| Sabtu, 01 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement