Advertisement
Ratusan Warga London Unjuk Rasa Kecam Tindakan Israel di Gaza
 Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar pintu masuk Downing Street untuk mengecam serangan Israel di Gaza di di pusat kota London, Inggris (30/10/2025). (ANTARA - Anadolu)
                Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar pintu masuk Downing Street untuk mengecam serangan Israel di Gaza di di pusat kota London, Inggris (30/10/2025). (ANTARA - Anadolu)
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ratusan pengunjuk rasa berkumpul pada Kamis (30/10/2025) di luar pintu masuk Downing Street di pusat kota London. Mereka mengecam serangan Israel di Gaza yang melanggar kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Para pengunjuk rasa juga menyerukan diakhirinya pengeboman dan genosida di wilayah kantong tersebut, para demonstran juga mendesak pemerintah Inggris untuk menghentikan penjualan senjata kepada Israel.
Advertisement
Mantan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn ikut serta dalam aksi tersebut. Ia menekankan bahwa pengeboman di Gaza masih berlanjut dan warga di sana masih tidak mendapatkan makanan, bantuan, obat-obatan, serta listrik yang mereka butuhkan meskipun ada gencatan senjata.
“Ini bukan perdamaian bagi rakyat Gaza,” katanya.
BACA JUGA
Ia menegaskan bahwa mereka akan terus melanjutkan demonstrasi hingga rakyat Palestina dapat hidup dalam damai dan kebebasan.
Pasukan Israel telah menewaskan 211 orang sejak gencatan senjata mulai berlaku awal bulan ini, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Sejak Selasa (28/10) malam, serangan Israel di seluruh Gaza telah menewaskan sedikitnya 104 orang, termasuk 46 anak-anak dan 20 perempuan.
Serangan tersebut juga melukai 253 orang lainnya, termasuk 78 anak-anak, menurut Doctors Without Borders, mengutip laporan tim media mereka dan kementerian.
Israel telah menewaskan lebih dari 68.000 orang di Gaza dalam lebih dari dua tahun, sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dicapai pada awal bulan ini, berdasarkan rencana perdamaian 20 poin yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Namun, Israel telah berulang kali melanggar kesepakatan tersebut, dengan pelanggaran terbaru terjadi minggu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- WNA Vietnam Langgar Izin Jadi Terapis Dideportasi
- Puncak Supermoon 5 November 2025, Waktu Terbaik dan Tips Menyaksikan
- Jadwal KA Prameks Terbaru Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Jumat 31 Oktober 2025
- Fajar/Fikri Tembus Perempat Final Hylo Open 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025
- Samsung Internet PC Rilis! Bawa AI dan Sinkronisasi Data
Advertisement
Advertisement






















 
            
