Advertisement
Trump Salahkan Demokrat Terkait Ribuan ASN PHK Gegara Shutdown

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden AS Donald Trump menyalahkan Partai Demokrat atas PHK massal pegawai pemerintahan AS memicu shutdown Amerika Serikat, Jumat (10/10/2025).
Penutupan pemerintahan terjadi sejak 1 Oktober 2025, awal tahun fiskal baru, setelah Senat Demokrat menolak rancangan pendanaan jangka pendek yang hanya berlaku hingga 21 November 2025.
Advertisement
Belum ada jumlah pasti berapa pegawai yang terjaring PHK, tetapi sekitar 300 ribu pekerja telah ditetapkan untuk meninggalkan pekerjaan.
PHK menyasar pegawai departemen keuangan, badan kesehatan AS, dinas pendapatan internal, serta departemen pendidikan, perdagangan, dan divisi keamanan siber dalam negeri.
BACA JUGA
Departemen Kehakiman AS mengatakan lebih dari 4.200 pegawai federal telah mendapatkan informasi PHK di tujuh lembaga, termasuk lebih dari 1.400 di departemen keuangan dan sekitar 1.100 di departemen kesehatan dan layanan kemanusiaan.
"Mereka [Partai Demokrat] yang memulai hal ini," ujar Trump dikutip dari Reuters (12/10/2025).
Partai Republik Trump memang memegang mayoritas di kedua kamar Kongres, tapi tetap membutuhkan suara Demokrat di Senat AS untuk menyetujui pendanaan.
Trump sendiri telah memerintahkan pembekuan dana infrastruktur sekitar US28 miliar untuk New York, California, dan Illinois, di mana mayoritas penduduk di sana merupakan pihak pro terhadap Demokrat dan kritikus pemerintah AS.
Partai Demokrat telah mendesak adanya perpanjangan subsidi asuransi kesehatan karena terjadi peningkatan biaya kesehatan.
Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer menegaskan bahwa partainya tidak gentar menghadapi tekanan Trump.
"Sampai saat ini, Partai Republik serius, mereka mengakui ini setiap pekerjaan yang hilang, setiap keluarga terluka, setiap layanan yang dirusak adalah karena keputusan mereka," kata Chuck.
Beberapa anggota Partai Republik menyampaikan keberatan atas tindakan PHK. Pada Jumat (10/10/2025) serikat buruh berbondong-bondong mengajukan gugatan ke pengadilan agar PHK segera diberhentikan. Namun ditolak karena tidak memiliki hak atas keputusan personalia federal.
Selain PHK, pemerintah AS memangkas gaji para pegawainya. Direktur anggaran Gedung Putih Russell Vought menyebut bahwa pemotongan dana telah dimulai. Bahkan beberapa diantaranya diharuskan bekerja tanpa gaji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Gaza Kembali ke Utara Pasca Gencatan Senjata
- Prabowo Rapat Bersama Ketua MPR dan Sejumlah Menteri, Ini yang Dibahas
- 60.000 Orang Tewas di Malaysia karena Kecelakaan Lalu Lintas
- Trump Tegaskan Israel Tak Boleh Langgar Gencatan Senjata Gaza
- Roy Suryo Kunjungi Makam Keluarga Jokowi, Begini Respons Gibran
Advertisement

Warga Meriahkan Hantaru 2025 di Sport Center Sumberagung Jetis
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Minggu 12 Oktober 2025
- Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Jogja Parangtritis dan Pantai Baron
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 12 Oktober 2025
- Jadwal Bus DAMRI Semarang Jogja dan Jogja Semarang, 12 Oktober 2025
- Jadwal dan Rute Bus Sinar Jaya dari Jogja ke Candi Borobudur
- Puluhan Guguran Lava Terjadi di Gunung Merapi dalam Sepekan
- Kalah dari Irak 0-1, Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Advertisement