Advertisement
Kasus Sritex, Kejagung Sita 6 Bidang Tanah Milik Iwan Setiawan Lukminto
Penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung berfoto di depan aset tanag dan bangunan milik tersangka kasus korupsi pemberian kredit kepada PT Sritex Tbk Iwan Setiawan Lukminto yang telah disita. Antara - ist/Kejaksaan Agung RI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita enam bidang tanah seluas 20.027 meter persegi milik tersangka Iwan Setiawan Lukminto dalam kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan PT Sritex Tbk.
Kasus ini adalah dugaan korupsi pemberian kredit oleh PT Bank BJB, PT Bank DKI, dan PT Bank Jateng kepada PT Sritex Tbk dan entitas anak usaha.
Advertisement
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna mengatakan bahwa penyitaan ini berkaitan dengan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan pidana awal kasus korupsi pemberian kredit tersebut.
“Aset tanah milik tersangka Iwan Setiawan Lukminto,” kata Anang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
BACA JUGA
Dia menyebut, enam bidang tanah itu berada di tiga lokasi. Pertama, satu bidang tanah dan bangunan di atasnya dengan total luas 389 meter persegi di Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kedua, satu bidang tanah dan bangunan di atasnya berupa vila dengan total luas 3.120 meter persegi berlokasi di kawasan daerah wisata Tawangmangu, Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Ketiga, empat bidang tanah kosong yang berlokasi di masing-masing Kecamatan Karanganyar, Kelurahan Sroyo, Kelurahan Kemiri, dan Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
“Jumlah pemasangan plang penyitaan yaitu sebanyak enam bidang tanah dengan total luas 20.027 meter persegi,” kata Anang.
Sebelumnya, Kejagung juga telah menyita aset tanah senilai Rp510 miliar milik tersangka Iwan Setiawan Lukminto di berbagai lokasi di Jawa Tengah.
Diketahui, Iwan Setiawan Lukminto selaku Direktur Utama PT Sritex Tbk pada tahun 2005–2022 dan saudara kandungnya, Iwan Kurniawan Lukminto (IKL) selaku Mantan Wakil Direktur Utama PT Sritex Tbk, ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tindak pidana awal kasus dugaan korupsi pemberian kredit dari bank daerah kepada PT Sritex.
Keduanya ditetapkan sebagai tersangka TPPU pada 1 September 2025 lalu oleh penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kulonprogo Perkuat EWS Longsor dan Banjir Jelang Musim Hujan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Festival Lereng Merapi Suguhkan 1.000 Penari dan Ribuan Sajian
- Populasi Panda Penangkaran China Naik Hampir Dua Kali Lipat
- Koper Misterius di Denpasar Diperiksa Tim Jibom Polda Bali
- Putri KW ke Final Australia Open Seusai Kalahkan Michelle Li
- Al-Azhar Kairo Buka S1 Bahasa Indonesia, 350 Mahasiswa Daftar
- Operasi Pencarian Longsor Cilacap Resmi Ditutup
- Rekomendasi Tanaman Indoor Pembersih Udara untuk Ruang Redup
Advertisement
Advertisement




